Satgas: Kasus Positif Naik 17,8%, Angka Kematian Turun 8,9% dalam Sepekan
Selasa, 17 November 2020 - 18:58 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan dalam waktu sepekan terjadi kenaikan kasus positif dan penurunan kasus kematian akibat COVID-19 . Dia mengatakan pekan ini merupakan kenaikan tertinggi kasus positif COVID-19 .
“Pada level nasional di pekan ini terjadi peningkatan kasus positif sebesar 17,8%. Peningkatan ini cukup signifikan dibanding biasanya. Jika terjadi kenaikan kasus positif hanya di kisaran 5 sampai 8% saja selama ini,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (17/11/2020). (Baca juga: Komisi IX DPR Kritik Gaya Komunikasi Pemerintah Soal Vaksin COVID-19)
Dia meminta agar hal ini menjadi perhatian karena menunjukan ke arah yang kurang baik jika terus mengalami peningkatan. Menurutnya peningkatan kasus positif pada lima besar kenaikan tertinggi juga mengalami kenaikan yang signifikan.
“Pada pekan lalu kenaikan tertinggi hanya sebesar 919 kasus baru. Namun di pekan ini kenaikan tertinggi berada di angka 2.377 kasus baru. Saya apresiasi kepada Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang berhasil keluar dari lima besar kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini,” ungkapnya.
Lima besar dengan kenaikan kasus tertinggi adalah Jawa Tengah naik 2.377 kasus, Jawa Barat naik 875 kasus, DKI Jakarta naik 778 kasus, Banten naik 262 kasus dan Lampung naik 204 kasus. Dia meminta agar provinsi-provinsi tersebut dapat menekan angka kasusnya.
“Mohon tindak tegas kepada masyarakat yang berkerumun dan tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai apa yang kita alami pada pekan lalu terulang kembali di pekan-pekan berikutnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Wiku mengatakan bahwa pada pekan ini terjadi penurunan untuk angka kematian akibat COVID-19. Dia menyebut penurunannya mencapai 8,9%.
“Artinya dari banyaknya kasus positif baru pada pekan in, penanganan yang tepat dan cepat serta dilakukan sedini mungkin telah dilakukan dan diupayakan oleh fasilitas kesehatan terkait di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Dia menyebut lima provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi antara lain Jawa Tengah naik 38 kasus, Kalimantan Timur naik 13 kasus, Jambi naik 6 kasus, Kepulauan Riau naik 4 kasus, dan Kepulauan Bangka Belitung naik 3 kasus. Sementara untuk presentasi kasus meninggal tertinggi diisi oleh Jawa Timur 7,15%, Sumatera Selatan 5,37%, NTB 5,2%, Bengkulu 4,49% dan Jawa Tengah 4,36%. (Baca juga: 6 Anak Buah Terinfeksi Covid, Menteri Erick Dipastikan Negatif)
“Persentase ini cenderung terus menurun dari pekan-pekan sebelumnya. Ini adalah perkembangan yang kita harapkan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
“Pada level nasional di pekan ini terjadi peningkatan kasus positif sebesar 17,8%. Peningkatan ini cukup signifikan dibanding biasanya. Jika terjadi kenaikan kasus positif hanya di kisaran 5 sampai 8% saja selama ini,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (17/11/2020). (Baca juga: Komisi IX DPR Kritik Gaya Komunikasi Pemerintah Soal Vaksin COVID-19)
Dia meminta agar hal ini menjadi perhatian karena menunjukan ke arah yang kurang baik jika terus mengalami peningkatan. Menurutnya peningkatan kasus positif pada lima besar kenaikan tertinggi juga mengalami kenaikan yang signifikan.
“Pada pekan lalu kenaikan tertinggi hanya sebesar 919 kasus baru. Namun di pekan ini kenaikan tertinggi berada di angka 2.377 kasus baru. Saya apresiasi kepada Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang berhasil keluar dari lima besar kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini,” ungkapnya.
Lima besar dengan kenaikan kasus tertinggi adalah Jawa Tengah naik 2.377 kasus, Jawa Barat naik 875 kasus, DKI Jakarta naik 778 kasus, Banten naik 262 kasus dan Lampung naik 204 kasus. Dia meminta agar provinsi-provinsi tersebut dapat menekan angka kasusnya.
“Mohon tindak tegas kepada masyarakat yang berkerumun dan tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai apa yang kita alami pada pekan lalu terulang kembali di pekan-pekan berikutnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Wiku mengatakan bahwa pada pekan ini terjadi penurunan untuk angka kematian akibat COVID-19. Dia menyebut penurunannya mencapai 8,9%.
“Artinya dari banyaknya kasus positif baru pada pekan in, penanganan yang tepat dan cepat serta dilakukan sedini mungkin telah dilakukan dan diupayakan oleh fasilitas kesehatan terkait di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Dia menyebut lima provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi antara lain Jawa Tengah naik 38 kasus, Kalimantan Timur naik 13 kasus, Jambi naik 6 kasus, Kepulauan Riau naik 4 kasus, dan Kepulauan Bangka Belitung naik 3 kasus. Sementara untuk presentasi kasus meninggal tertinggi diisi oleh Jawa Timur 7,15%, Sumatera Selatan 5,37%, NTB 5,2%, Bengkulu 4,49% dan Jawa Tengah 4,36%. (Baca juga: 6 Anak Buah Terinfeksi Covid, Menteri Erick Dipastikan Negatif)
“Persentase ini cenderung terus menurun dari pekan-pekan sebelumnya. Ini adalah perkembangan yang kita harapkan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda