Ini Saran Jitu Sandiaga Uno agar UMKM Bertahan di Tengah Corona
Sabtu, 14 November 2020 - 16:02 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno yang juga salah satu tokoh UMKM Indonesia mengadakan serangkaian webinar untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada para pelaku UMKM di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: HKN, Momentum untuk Produktif dan Aman dari Covid-19)
"Saya melihat bahwa UMKM kita harus dibantu dalam mengelola keuangannya, karena bukan hanya protokol kesehatan yang ketat tapi juga protokol keuangan yang ketat dan displin untuk bisa UMKM Bangkit untuk selamatkan ekonomi Indonesia," kata Sandiaga Uno, Sabtu (14/11/2020).
(Baca juga: Hindari Hoaks, Pastikan Informasi Terverifikasi)
"UMKM harus bisa berkembang dan naik kelas untuk bisa bertahan dan bersaing, laporan keuangan salah satu komponen penting untuk itu. Sekarang banyak aplikasi digital yang bisa membantu laporan keuangan agar menjadi lebih mudah dan tidak ribet," tambahnya.
Pada sesi webinar Gerakan Indonesia Bangkit 'UMKM Bangkit' yang mengangkat tema mengenai kunci membuat laporan keuangan untuk UMKM mengundang narasumber Rachmat Anggara selaku Co Founder Qasir.id.
Menurut Rachmat, mengembangkan suatu usaha mikro kecil menengah atau UMKM merupakan hal yang tidak mudah. Ada berbagai strategi yang perlu dilakukan agar usaha yang dirintis bisa berkembang dan sukses. Salah satu cara yang harus dilakukan pengusaha adalah dengan membuat pembukuan UMKM.
"Kami ingin UMKM di Indonesia bisa naik kelas, dan salah satu permasalahan yang cukup banyak ditemukan ada laporan keuangan. UMKM modern melakukan pencatatan transaksi lebih baik dan transaksi yang tervalidasi, ini bisa dijadikan kekuatan bagi UMKM ketika ingin mencari modal kepada investor," ucap Rachmat.
"Hal ini yang membuat kami mendirikan aplikasi Qasir.id agar mempermudah UMKM akan pelaporan keuangan yang simple dan tercatat dengan baik untuk mengurangi risiko yang timbul atas kesalahan pencatatan laporan keuangan," pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga dan Kementerian Koperasi dan UMKM, wabah pandemi Covid 19 di Indonesia pada tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap keberlangsungan UMKM. Diramalkan sekitar 47 persen UMKM berhenti berusaha.
Pada saat ini kebanyakan UMKM mengalami masalah kesehatan arus kas, sehingga harus merumahkan tenaga kerjanya. Hal ini sangat miris dan akan berpengaruh pada perkembangan ekonomi nasional di tahun 2020, karena menurut data dari Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumindo) Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi kontributor penting terhadap produk domestik bruto (PDB).
Sepanjang 2019, UMKM menyumbang 60 persen PDB dan berkontribusi 14 persen pada total ekspor nasional. Karena itu, dalam rangka membantu kebangkitan Indonesia di saat krisis pandemi Covid-19 ini, Sandiaga Uno memberikan edukasi dan motivasi kepada para pelaku UMKM.
(Baca juga: HKN, Momentum untuk Produktif dan Aman dari Covid-19)
"Saya melihat bahwa UMKM kita harus dibantu dalam mengelola keuangannya, karena bukan hanya protokol kesehatan yang ketat tapi juga protokol keuangan yang ketat dan displin untuk bisa UMKM Bangkit untuk selamatkan ekonomi Indonesia," kata Sandiaga Uno, Sabtu (14/11/2020).
(Baca juga: Hindari Hoaks, Pastikan Informasi Terverifikasi)
"UMKM harus bisa berkembang dan naik kelas untuk bisa bertahan dan bersaing, laporan keuangan salah satu komponen penting untuk itu. Sekarang banyak aplikasi digital yang bisa membantu laporan keuangan agar menjadi lebih mudah dan tidak ribet," tambahnya.
Pada sesi webinar Gerakan Indonesia Bangkit 'UMKM Bangkit' yang mengangkat tema mengenai kunci membuat laporan keuangan untuk UMKM mengundang narasumber Rachmat Anggara selaku Co Founder Qasir.id.
Menurut Rachmat, mengembangkan suatu usaha mikro kecil menengah atau UMKM merupakan hal yang tidak mudah. Ada berbagai strategi yang perlu dilakukan agar usaha yang dirintis bisa berkembang dan sukses. Salah satu cara yang harus dilakukan pengusaha adalah dengan membuat pembukuan UMKM.
"Kami ingin UMKM di Indonesia bisa naik kelas, dan salah satu permasalahan yang cukup banyak ditemukan ada laporan keuangan. UMKM modern melakukan pencatatan transaksi lebih baik dan transaksi yang tervalidasi, ini bisa dijadikan kekuatan bagi UMKM ketika ingin mencari modal kepada investor," ucap Rachmat.
"Hal ini yang membuat kami mendirikan aplikasi Qasir.id agar mempermudah UMKM akan pelaporan keuangan yang simple dan tercatat dengan baik untuk mengurangi risiko yang timbul atas kesalahan pencatatan laporan keuangan," pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga dan Kementerian Koperasi dan UMKM, wabah pandemi Covid 19 di Indonesia pada tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap keberlangsungan UMKM. Diramalkan sekitar 47 persen UMKM berhenti berusaha.
Pada saat ini kebanyakan UMKM mengalami masalah kesehatan arus kas, sehingga harus merumahkan tenaga kerjanya. Hal ini sangat miris dan akan berpengaruh pada perkembangan ekonomi nasional di tahun 2020, karena menurut data dari Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumindo) Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi kontributor penting terhadap produk domestik bruto (PDB).
Sepanjang 2019, UMKM menyumbang 60 persen PDB dan berkontribusi 14 persen pada total ekspor nasional. Karena itu, dalam rangka membantu kebangkitan Indonesia di saat krisis pandemi Covid-19 ini, Sandiaga Uno memberikan edukasi dan motivasi kepada para pelaku UMKM.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda