Pakai Masker dan Patuhi Prokes Jadi Langkah Utama Cegah Corona
Sabtu, 14 November 2020 - 01:40 WIB
JAKARTA - Penggunaan masker dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dinilai menjadi poin penting dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Hal ini dikatakan Direktur PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), Elvira Lianita dalam menjelaskan pencegahan pandemi di lingkungan kerja.
(Baca juga: Bareskrim Beberkan Peran 3 Tersangka Baru dalam Kasus Kebakaran Kejagung)
Menurut Elvira, pihaknya kembali mengambil peran aktif mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Corona sekaligus menggerakkan roda perekonomian melalui inisiatif Gerakan Pakai Masker (GPM).
(Baca juga: ICW Desak Kejagung-Bareskrim Kooperatif dengan KPK terkait Supervisi Djoko Tjandra)
"Selain itu, kami membagikan dan mengharuskan pemakaian masker secara rutin, meminta para karyawan untuk disiplin menjaga jarak fisik, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan memberikan cairan antiseptik tangan untuk dipakai secara regular," kata Elvira, Jumat (13/11/2020).
"Tak hanya itu, kami juga memberikan alat penyemprot beserta cairan disinfektan untuk dibawa pulang, yang dapat dipakai selama berada di luar fasilitas produksi," tambahnya.
Elvira mengungkapkan, implementasi kerja sama antara Sampoerna untuk Indonesia dengan Perkumpulan Sahabat Peduli Bangsa Maju (PSPBM) yang menaungi Gerakan Pakai Masker dilakukan dengan merangkul lebih dari 50.000 toko kelontong di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
"Sampoerna terus beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menjalankan kegiatan usaha, mulai dari penerapan protokol kesehatan dan sanitasi yang lebih ketat daripada yang dianjurkan di seluruh fasilitas produksi, gudang-gudang, dengan mengacu pada arahan dan peraturan Protokol Pencegahan Covid-19 bagi pelaku usaha yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Gugus Tugas," ungkapnya.
Kata dia, dengan total tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak 60 ribu karyawan, Sampoerna secara konsisten mengedukasi untuk patuhi protokol kesehatan selama bekerja, maupun ketika beraktivitas di rumah dan di tempat umum.
"Kami membagikan masker, cairan sanitasi tangan, vitamin, dan cairan disinfektan untuk dibawa pulang. Selain itu, kami membagikan dan mengharuskan pemakaian masker secara rutin, meminta para karyawan untuk disiplin menjaga jarak fisik, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan memberikan cairan antiseptik tangan untuk dipakai secara regular. Tak hanya itu, kami juga memberikan alat penyemprot beserta cairan disinfektan untuk dibawa pulang, yang dapat dipakai selama berada di luar fasilitas produksi," tuturnya.
(Baca juga: Bareskrim Beberkan Peran 3 Tersangka Baru dalam Kasus Kebakaran Kejagung)
Menurut Elvira, pihaknya kembali mengambil peran aktif mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Corona sekaligus menggerakkan roda perekonomian melalui inisiatif Gerakan Pakai Masker (GPM).
(Baca juga: ICW Desak Kejagung-Bareskrim Kooperatif dengan KPK terkait Supervisi Djoko Tjandra)
"Selain itu, kami membagikan dan mengharuskan pemakaian masker secara rutin, meminta para karyawan untuk disiplin menjaga jarak fisik, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan memberikan cairan antiseptik tangan untuk dipakai secara regular," kata Elvira, Jumat (13/11/2020).
"Tak hanya itu, kami juga memberikan alat penyemprot beserta cairan disinfektan untuk dibawa pulang, yang dapat dipakai selama berada di luar fasilitas produksi," tambahnya.
Elvira mengungkapkan, implementasi kerja sama antara Sampoerna untuk Indonesia dengan Perkumpulan Sahabat Peduli Bangsa Maju (PSPBM) yang menaungi Gerakan Pakai Masker dilakukan dengan merangkul lebih dari 50.000 toko kelontong di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
"Sampoerna terus beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menjalankan kegiatan usaha, mulai dari penerapan protokol kesehatan dan sanitasi yang lebih ketat daripada yang dianjurkan di seluruh fasilitas produksi, gudang-gudang, dengan mengacu pada arahan dan peraturan Protokol Pencegahan Covid-19 bagi pelaku usaha yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Gugus Tugas," ungkapnya.
Kata dia, dengan total tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak 60 ribu karyawan, Sampoerna secara konsisten mengedukasi untuk patuhi protokol kesehatan selama bekerja, maupun ketika beraktivitas di rumah dan di tempat umum.
"Kami membagikan masker, cairan sanitasi tangan, vitamin, dan cairan disinfektan untuk dibawa pulang. Selain itu, kami membagikan dan mengharuskan pemakaian masker secara rutin, meminta para karyawan untuk disiplin menjaga jarak fisik, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan memberikan cairan antiseptik tangan untuk dipakai secara regular. Tak hanya itu, kami juga memberikan alat penyemprot beserta cairan disinfektan untuk dibawa pulang, yang dapat dipakai selama berada di luar fasilitas produksi," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda