Meski Angka Kematian Nasional Naik 3,6% dari Minggu Lalu, Satgas Puji Jateng
Rabu, 11 November 2020 - 04:09 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengatakan bahwa ada kenaikan pada kasus kematian akibat COVID-19 dibandingkan minggu lalu. Dimana lima besar provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi antara lain Jawa Tengah naik 25, Jawa Timur naik 10, Sumatera Selatan naik 9, Banten naik 8, dan Sumatera Utara naik 8.
“Penambahan kematian mingguan mengalami kenaikan 3,6% dari pekan sebelumnya,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (10/11/2020). (Baca juga: Temuan Vaksin Covid-19 Jadi Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Reli)
Sementara provinsi dengan persentase angka kematian tertinggi yaitu Jawa Timur 7,14%, Nusa Tenggara Barat 5,46%, Sumatera Selatan 5,39%, Jawa Tengah 4,95%, dan Bengkulu 4,62%.
“Jawa Tengah berhasil menyentuh angka 4% setelah berminggu-minggu sebelumnya selalu berada di 5%. Ini adalah perkembangan yang kita harapkan ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Wiku mengimbau agar pemeriksaan COVID-19 dilakukan secara masif. Selain itu harus dipastikan kasus positif yang terdeteksi diberikan perawatan yang maksimal dan berkualitas sehingga dapat segera sembuh.
“Mohon kepada provinsi yang masuk ke lima besar angka kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau perawatan pasien COVID-19 dengan baik. Utamanya pada pasien gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid,” tuturnya.
Di samping itu daerah juga diminta untuk meningkatkan kualitas pelayanan COVID-19 di rumah sakit. Termasuk mengoptimalkan penggunaan rumah sakit yang ada. (Baca juga: Money Follow Program di Tengah Covid-19)
“Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan COVID-19,” pungkasnya.
“Penambahan kematian mingguan mengalami kenaikan 3,6% dari pekan sebelumnya,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (10/11/2020). (Baca juga: Temuan Vaksin Covid-19 Jadi Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Reli)
Sementara provinsi dengan persentase angka kematian tertinggi yaitu Jawa Timur 7,14%, Nusa Tenggara Barat 5,46%, Sumatera Selatan 5,39%, Jawa Tengah 4,95%, dan Bengkulu 4,62%.
“Jawa Tengah berhasil menyentuh angka 4% setelah berminggu-minggu sebelumnya selalu berada di 5%. Ini adalah perkembangan yang kita harapkan ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Wiku mengimbau agar pemeriksaan COVID-19 dilakukan secara masif. Selain itu harus dipastikan kasus positif yang terdeteksi diberikan perawatan yang maksimal dan berkualitas sehingga dapat segera sembuh.
“Mohon kepada provinsi yang masuk ke lima besar angka kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau perawatan pasien COVID-19 dengan baik. Utamanya pada pasien gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid,” tuturnya.
Di samping itu daerah juga diminta untuk meningkatkan kualitas pelayanan COVID-19 di rumah sakit. Termasuk mengoptimalkan penggunaan rumah sakit yang ada. (Baca juga: Money Follow Program di Tengah Covid-19)
“Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan COVID-19,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda