Legislator Golkar Dukung Kebijakan Erick Thohir Terkait Peran Perempuan
Kamis, 29 Oktober 2020 - 19:59 WIB
JAKARTA - Ketua Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI) Puteri Anetta Komarudin menyambut baik kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin memperbesar peran perempuan pada pimpinan perusahaan pelat merah.
(Baca juga: Bertemu Menlu AS Pompeo, Jokowi Ingin Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan Meningkat)
Menurut Puteri, hal itu menjadi momentum bagi perempuan untuk meniti karir dan berkiprah dalam memajukan BUMN. (Baca juga: Charlie Hebdo Kembali Berulah; Pajang Kartun Cabul Erdogan)
"Karenanya, kebijakan tersebut perlu dipandang sebagai suatu momentum transformasi BUMN dalam memperluas kesempatan dan mengembangkan potensi kepemimpinan perempuan yang perlu kita dukung bersama. Sehingga diharapkan dapat mendorong budaya keberagaman dan kesetaraan gender di pucuk kepemimpinan BUMN," ujar Putri, Kamis (29/10/2020).
Anggota Komisi XI DPR RI ini berpendapat, banyak perempuan berbakat yang layak menduduki posisi kepemimpinan maupun ditempatkan pada posisi-posisi strategis lainnya, baik di dunia politik maupun bisnis. Dia pun berterima kasih kepada Erick Thohir karena sejauh ini kinerja perempuan di BUMN sudah mulai diperhitungkan, walaupun representasinya masih perlu didorong lebih besar lagi.
Hal ini dibuktikan dengan ditempatkannya sejumlah perempuan pada jajaran direksi beberapa BUMN strategis. "Saya yakin kedepan, dengan semakin terbuka luasnya kesempatan bagi perempuan untuk menduduki jabatan di BUMN, maka turut meningkatkan sumbangsih bagi kinerja perusahaan," kata politikus Partai Golkar ini.
Diketahui, kuota bagi perempuan di politik yang dituangkan dalam legislasi, Putri berhadap kuota bagi perempuan di dewan direksi BUMN juga dipertimbangkan untuk menjadi kebijakan jangka panjang yang diberlakukan bertahap, bahkan disesuaikan dengan target komposisi representasi perempuan sebesar 30 persen seperti standar global.
"Tentu hal ini perlu didukung dengan peta jalan yang memuat target-target yang jelas. Sehingga diharapkan kedepannya, kebijakan ini dapat mendorong lebih banyak lagi perempuan unggul yang menempati posisi strategis, bahkan melebihi kuota yang ditargetkan," ucapnya.
Sementara itu, Nicke Widyawati (Dirut Pertamina), Alexandra W Askandar (Wadirut Bank Mandiri), Ira Puspadewi (Dirut PT ASDP Ferry), Dwina Septiani Wijaya (Dirut Perum Peruri), Setia N. Milatia Moemin (Dirut Perum Damri), dan Diana Rosa (Dirut PT Industri Kapal Indonesia).
Sekadar diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan inovasi dan tranformasi dalam perusahaan-perusahaan pelat merah, salah satunya pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memperbesar komposisi peran perempuan dalam jajaran petinggi perusahaan BUMN.
Erick Thohir menargetkan setidaknya 15 persen dari total direksi yang ada diisi oleh perempuan, dengan penerapan standarisasi pengembangan bakat, melakukan sistem rotasi, dan program penugasan untuk mid-level management antar BUMN diharapkan akan muncul talenta-talenta terbaik untuk memajukan kinerja dan performa perusahaan.
(Baca juga: Bertemu Menlu AS Pompeo, Jokowi Ingin Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan Meningkat)
Menurut Puteri, hal itu menjadi momentum bagi perempuan untuk meniti karir dan berkiprah dalam memajukan BUMN. (Baca juga: Charlie Hebdo Kembali Berulah; Pajang Kartun Cabul Erdogan)
"Karenanya, kebijakan tersebut perlu dipandang sebagai suatu momentum transformasi BUMN dalam memperluas kesempatan dan mengembangkan potensi kepemimpinan perempuan yang perlu kita dukung bersama. Sehingga diharapkan dapat mendorong budaya keberagaman dan kesetaraan gender di pucuk kepemimpinan BUMN," ujar Putri, Kamis (29/10/2020).
Anggota Komisi XI DPR RI ini berpendapat, banyak perempuan berbakat yang layak menduduki posisi kepemimpinan maupun ditempatkan pada posisi-posisi strategis lainnya, baik di dunia politik maupun bisnis. Dia pun berterima kasih kepada Erick Thohir karena sejauh ini kinerja perempuan di BUMN sudah mulai diperhitungkan, walaupun representasinya masih perlu didorong lebih besar lagi.
Hal ini dibuktikan dengan ditempatkannya sejumlah perempuan pada jajaran direksi beberapa BUMN strategis. "Saya yakin kedepan, dengan semakin terbuka luasnya kesempatan bagi perempuan untuk menduduki jabatan di BUMN, maka turut meningkatkan sumbangsih bagi kinerja perusahaan," kata politikus Partai Golkar ini.
Diketahui, kuota bagi perempuan di politik yang dituangkan dalam legislasi, Putri berhadap kuota bagi perempuan di dewan direksi BUMN juga dipertimbangkan untuk menjadi kebijakan jangka panjang yang diberlakukan bertahap, bahkan disesuaikan dengan target komposisi representasi perempuan sebesar 30 persen seperti standar global.
"Tentu hal ini perlu didukung dengan peta jalan yang memuat target-target yang jelas. Sehingga diharapkan kedepannya, kebijakan ini dapat mendorong lebih banyak lagi perempuan unggul yang menempati posisi strategis, bahkan melebihi kuota yang ditargetkan," ucapnya.
Sementara itu, Nicke Widyawati (Dirut Pertamina), Alexandra W Askandar (Wadirut Bank Mandiri), Ira Puspadewi (Dirut PT ASDP Ferry), Dwina Septiani Wijaya (Dirut Perum Peruri), Setia N. Milatia Moemin (Dirut Perum Damri), dan Diana Rosa (Dirut PT Industri Kapal Indonesia).
Sekadar diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan inovasi dan tranformasi dalam perusahaan-perusahaan pelat merah, salah satunya pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memperbesar komposisi peran perempuan dalam jajaran petinggi perusahaan BUMN.
Erick Thohir menargetkan setidaknya 15 persen dari total direksi yang ada diisi oleh perempuan, dengan penerapan standarisasi pengembangan bakat, melakukan sistem rotasi, dan program penugasan untuk mid-level management antar BUMN diharapkan akan muncul talenta-talenta terbaik untuk memajukan kinerja dan performa perusahaan.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda