Presiden Jokowi: Ikrar Pemuda di Tahun 1928 Itu Masih Bergema
Rabu, 28 Oktober 2020 - 09:58 WIB
JAKARTA - Di momen Hari Sumpah Pemuda kali ini, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menuliskan pesan khususnya di akun media sosialnya. Dia mengatakan bahwa tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda dari seluruh Nusantara berkumpul. 92 tahun lalu para pemuda melupakan semua perbedaan dan berkomitmen untuk bersatu.
"Mereka melupakan perbedaan, mengumandangkan ikrar bersama, seraya menganyam impian tentang Indonesia yang bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu: Indonesia," katanya dikutip dari akun media sosialnya, Rabu (28/10/2020).
Jokowi menilai bahwa semangat ikrar itu masih bergema hingga saat ini. Menurutnya, semangat dan tekad para pemuda tetap menyala-nyala dalam menghadapi masa sulit.
( ).
"Hari ini, ikrar para pemuda di tahun 1928 itu masih bergema. Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju," ujar Jokowi .
( ).
Seperti diketahui, momen peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini masih diwarnai dengan adanya pandemi Covid-19. Adanya pandemi ini berdampak pada seluruh kehidupan masyarakat.
"Mereka melupakan perbedaan, mengumandangkan ikrar bersama, seraya menganyam impian tentang Indonesia yang bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu: Indonesia," katanya dikutip dari akun media sosialnya, Rabu (28/10/2020).
Jokowi menilai bahwa semangat ikrar itu masih bergema hingga saat ini. Menurutnya, semangat dan tekad para pemuda tetap menyala-nyala dalam menghadapi masa sulit.
( ).
"Hari ini, ikrar para pemuda di tahun 1928 itu masih bergema. Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju," ujar Jokowi .
( ).
Seperti diketahui, momen peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini masih diwarnai dengan adanya pandemi Covid-19. Adanya pandemi ini berdampak pada seluruh kehidupan masyarakat.
(zik)
tulis komentar anda