Bantuan Sosial Tunai Rp21,5 Triliun Telah Disalurkan lewat PT Pos

Senin, 26 Oktober 2020 - 14:52 WIB
Saat ini bantuan sosial tunai yang disalurkan melalui PT Pos sebanyak Rp21,5 triliun atau tercapai sekitar 96,79%. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - PT Pos berkontribusi dalam penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah melalui Kementerian Sosial ( Kemensos ) untuk 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak Covid-19. Saat ini dana yang disalurkan melalui PT Pos sebanyak Rp21,5 triliun atau tercapai sekitar 96,79%.

"Alhamdulillah kita sampai tahap 6 tercapai 96,79%. Itu dana yang kita salurkan Rp21,5 triliun," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi dalam diskusi virtual Bantuan Sosial Tunai Dukung Masyarakat saat Pandemi, Senin (26/10/2020).

Hingga saat ini sebanyak 4.500 kantor PT Pos di seluruh Indonesia telah berkontribusi salurkan BST. Saat ini, kata Faizal, penyaluran telah dilakukan di 483 Kota, 514 Kabupaten, 7.094 Kecamatan dan 83.447 Desa di 34 Provinsi. "Kalau data kami itu 483 Kota, 514 kabupaten, 7.094 kecamatan dan 83.447 desa di 34 provinsi. Alhamdulillah sudah masif, sampai tahap 6," katanya. ( )



Penyaluran bantuan ini, kata Faizal, ada beberapa cara yakni pertama diambil langsung di kantor-kantor Pos atau diantar langsung, baik melalui koordinasi dengan RT/RW setempat. "Kami mempunyai sebanyak 4.500 kantor Pos di seluruh Indonesia. Jadi itulah titik-titik di mana kita mengundang dan mereka datang para keluarga penerima manfaat," katanya.

"Yang kedua kalau itu jauh dari Kantor Pos terdekat, bahkan mungkin lebih dari 5 km dan sebagainya kita yang datang. Kita koordinasi dengan RT/RW yang datang, kita datang 4-5 orang, mereka datang ke kantor RW/RT atau Banjar. Kalau terlalu jauh sekitar 20 km dan mereka tidak bisa hadir di Pos terdekat kita yang datang," kata Faizal. ( )

(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More