Sebut Demokrasi Dibajak Pakai Covid-19, Jimly: Ada Gejala Diktator Konstitusional
Minggu, 25 Oktober 2020 - 18:29 WIB
(Baca: Generasi Milenial Merasa Indonesia Kurang Demokratis)
Menurutnya hal inilah yang dimanfaatkan oleh siapa saja yang sedang berkuasa atas nama kemuliaan tujuan untuk menyelematkan kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan prinsip salus populi suprema lex esto yakni hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat
“Jadi untuk menyelamatkan rakyat ini bisa dipakai. Apa saja bisa dilakukan atas nama kemuliaan tujuan. Tapi ya ini kan bisa membajak seperti istilahnya Pak Jokowi. Demokrasi dibajak dengan menggunakan momentum Covid-19,” ujarnya.
“Saya rasa, menurut saya maka secara umum demokrasi kita menurun kualitasnya. Di dunia juga sedang menurun apalagi kita. Begitu juga kinerja negara hukum kita. Baik dalam pembangunan hukum maupun penegakan hukum. Ini turun sekali,” pungkasnya.
Menurutnya hal inilah yang dimanfaatkan oleh siapa saja yang sedang berkuasa atas nama kemuliaan tujuan untuk menyelematkan kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan prinsip salus populi suprema lex esto yakni hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat
“Jadi untuk menyelamatkan rakyat ini bisa dipakai. Apa saja bisa dilakukan atas nama kemuliaan tujuan. Tapi ya ini kan bisa membajak seperti istilahnya Pak Jokowi. Demokrasi dibajak dengan menggunakan momentum Covid-19,” ujarnya.
“Saya rasa, menurut saya maka secara umum demokrasi kita menurun kualitasnya. Di dunia juga sedang menurun apalagi kita. Begitu juga kinerja negara hukum kita. Baik dalam pembangunan hukum maupun penegakan hukum. Ini turun sekali,” pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda