Ada Puan dan Risma, Tak Mudah Ganjar Melaju ke Pilpres
Minggu, 25 Oktober 2020 - 14:11 WIB
JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cukup tinggi di berbagai lembaga survei selama ini. Kendati menjadi jawara di survei, tidak mudah bagi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengantungi tiket maju pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Ada sejumlah tantangan yang harus dilalui Ganjar, salah satunya adalah banyaknya kader terbaik di internal PDIP. "Undang-undang Pemilu belum diubah, masih ada presidential threshold, dan walaupun Pak Ganjar dari PDIP yang punya kursi terbanyak di DPR sekarang, tapi kan di internal PDIP sendiri ada banyak nama yang menurut saya bisa jadi pesaing kuat Pak Ganjar di internal PDIP seperti Bu Risma (Tri Rismaharini) atau bahkan Mbak Puan Maharani sebagai putri mahkota dari PDIP," tutur Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo kepada SINDOnews, Sabtu 24 Oktober 2020.
Dia mengakui, Ganjar Pranowo punya prestasi dalam menangani Covid-19 di Jawa Tengah. "Nah permasalahannya sampai sejauh mana prestasi ini dipertahankan sampai nanti 2024, itu jadi kendala tersendiri," ungkapnya.
Apalagi, kata dia, banyak kepala daerah lain yang menjadi saingan Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024. "Belum lagi eks menteri atau calon-calon lain dengan background lain yang mungkin juga punya agenda menuju RI1 dan pertarungan kompetisi ini akan semakin sengit," tuturnya.( )
Selain itu, kata dia, sangat mungkin bahwa masyarakat pemilih nantinya akan mengevaluasi caranya memilih pemimpin, alias tidak lagi atas dasar media darling.
"Seperti yang dilakukan Pak Jokowi pada tahun 2014, sangat mungkin pemilih kemudian mengevaluasi cara memilih mereka dan akan mencari faktor-faktor lain yang mungkin menjadi kekurangan Pak Jokowi yang akhirnya pilihan publik di 2024," lanjutnya( Baca juga: Ditanya soal Capres, Ganjar Pranowo Lebih Senang Bicara Covid-19 )
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Cecep Hidayat berpendapat, Ganjar Pranowo ke depan harus mendapatkan momentum politik. "Menciptakan lah, merebut momentum itu, sehingga kemudian bisa dikenal bukan cuma masyarakat Jawa Tengah, tapi masyarakat Indonesia," ucap Cecep dihubungi terpisah.
Adapun kelompok masyarakat anti Pemerintahan Jokowi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu dinilai bukan salah satu tantangan bagi Ganjar. Karena, polarisasi masyarakat terbelah dua akan terus terjadi selama kandidatnya hanya dua pasangan calon.
Ada sejumlah tantangan yang harus dilalui Ganjar, salah satunya adalah banyaknya kader terbaik di internal PDIP. "Undang-undang Pemilu belum diubah, masih ada presidential threshold, dan walaupun Pak Ganjar dari PDIP yang punya kursi terbanyak di DPR sekarang, tapi kan di internal PDIP sendiri ada banyak nama yang menurut saya bisa jadi pesaing kuat Pak Ganjar di internal PDIP seperti Bu Risma (Tri Rismaharini) atau bahkan Mbak Puan Maharani sebagai putri mahkota dari PDIP," tutur Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo kepada SINDOnews, Sabtu 24 Oktober 2020.
Dia mengakui, Ganjar Pranowo punya prestasi dalam menangani Covid-19 di Jawa Tengah. "Nah permasalahannya sampai sejauh mana prestasi ini dipertahankan sampai nanti 2024, itu jadi kendala tersendiri," ungkapnya.
Apalagi, kata dia, banyak kepala daerah lain yang menjadi saingan Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024. "Belum lagi eks menteri atau calon-calon lain dengan background lain yang mungkin juga punya agenda menuju RI1 dan pertarungan kompetisi ini akan semakin sengit," tuturnya.( )
Selain itu, kata dia, sangat mungkin bahwa masyarakat pemilih nantinya akan mengevaluasi caranya memilih pemimpin, alias tidak lagi atas dasar media darling.
"Seperti yang dilakukan Pak Jokowi pada tahun 2014, sangat mungkin pemilih kemudian mengevaluasi cara memilih mereka dan akan mencari faktor-faktor lain yang mungkin menjadi kekurangan Pak Jokowi yang akhirnya pilihan publik di 2024," lanjutnya( Baca juga: Ditanya soal Capres, Ganjar Pranowo Lebih Senang Bicara Covid-19 )
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Cecep Hidayat berpendapat, Ganjar Pranowo ke depan harus mendapatkan momentum politik. "Menciptakan lah, merebut momentum itu, sehingga kemudian bisa dikenal bukan cuma masyarakat Jawa Tengah, tapi masyarakat Indonesia," ucap Cecep dihubungi terpisah.
Adapun kelompok masyarakat anti Pemerintahan Jokowi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu dinilai bukan salah satu tantangan bagi Ganjar. Karena, polarisasi masyarakat terbelah dua akan terus terjadi selama kandidatnya hanya dua pasangan calon.
(dam)
tulis komentar anda