Satgas Corona Sebut Ada 377 Laboratorium Aktif Periksa Spesimen

Kamis, 22 Oktober 2020 - 20:09 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan saat ini 377 laboratorium di seluruh Indonesia aktif melakukan pemeriksaan spesimen. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan saat ini sebanyak 377 laboratorium di seluruh Indonesia yang aktif melakukan pemeriksaan spesimen virus Corona (Covid-19) .

(Baca juga: Spirit Jogo Tonggo, Menjaga Kesehatan Warga Desa Klari Boyolali di Masa Pandemi Covid-19)

Doni pun menceritakan bahwa di awal ditemukannya kasus Covid-19 kemampuan pemeriksaan spesimen sangat sedikit yakni hanya satu laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

(Baca juga: TKI Meninggal di Malaysia, Keluarga Diminta Siapkan Uang)

"Kemampuan kita dalam melakukan pemeriksaan spesimen bagi mereka yang diambil sampelnya memang pada awalnya itu sangat sangat sedikit sekali," kata Doni dalam diskusi 'Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan, Libur Panjang, dan Cipta Kerja' dari Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Kamis (22/10/2020).



"Sejak pemerintah menetapkan status kekarantinaan kesehatan, laboratorium yang boleh melakukan pemeriksaan hanya satu sesuai dengan ketentuannya itu Balitbangkes Kementerian Kesehatan," tambahnya.

Setelah beberapa hari dimulainya pemeriksaan ternyata sejumlah sampel yang dari daerah cukup banyak. Sehingga tidak mungkin dilakukan oleh satu laboratorium saja sehingga bertambah menjadi 4 laboratorium.

"Kami bersama Menteri Kesehatan melapor pada bapak Presiden kemudian diberikan kelonggaran untuk menambah sejumlah laboratorium bertambah tiga. Pertama laboratorium di Universitas Airlangga kemudian lembaga Eijkman dan satu lagi itu milik Universitas Indonesia," ucap Doni.

Namun kata dia, dengan berjalannya waktu bertambah juga pemeriksaan sampel yang dilakukan. Sehingga kemampuan empat laboratorium itu tidak bisa memadai. Akhirnya pemerintah memberikan kelonggaran kepada semua pihak yang bisa melakukan pemeriksaan spesimen.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More