PKS: Ulama dan Santri Terdepan dalam Meneguhkan Kedaulatan NKRI
Kamis, 22 Oktober 2020 - 19:45 WIB
UU Pesantren mengamanatkan agar pemerintan mengokohkan karakter pendidikan pesantren berikut dukungan anggaran, sarana dan prasarana serta kurikulum.
"Fraksi PKS akan terus berjuang untuk kemajuan pesantren di Indonesia. Diantara ikhtiar tersebut, Fraksi PKS menyelenggarakan Lomba Baca Kitab Kuning di DPR secara konsisten setiap tahun. Sejak Indonesia merdeka baru Fraksi PKS yang menyelenggarakan lomba ini sebagai bentuk penghormatan kepada ulama, santri, dan pendidikan pesantren," tandas Jazuli.
Jazuli Juwaini yang juga menulis Buku Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka mengajak seluruh masyarakat untuk menempatkan ulama dan santri secara terhormat dalam kehidupan bermasyarakat yaitu dengan meneladani spiritnya dalam menjaga karakter bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri mengatakan bahwa PKS hadir di pentas politik untuk mewarisi keteladanan ulama dan santri pejuang dalam memperjuangkan dan menjaga kedaulatan NKRI.
"Inilah Indonesia yang kita cintai bersama dengan segala warna keberagamannya, dengan karakternya yang kuat sebagai negara yang berketuhanan sebagai warisan ulama dan pendiri bangsa," ucap Salim Segaf.
Tak lupa Habib Salim memberikan apresiasi atas ikhtiar Fraksi PKS yang konsisten menggelar Lomba Baca Kitab Kuning sebagai bagian dari penghormatan kepada ulama dan santri.
"Pesan kepada seluruh kader, aleg, dan pejabat publik PKS agar selalu dekat, menjalin silaturahim, dan meminta nasihat kepada para ulama agar berlimpah keberkahan," tuturnya.
Bersamaan dengan Zoominar Peringatan Hari Santri, Fraksi PKS secara resmi melaunching Lomba Baca Kitab Kuning yang tahun ini memasuki tahun keempat. LBKK merupakan salah satu program rutin Fraksi PKS bagi para santri di seluruh Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan pada ulama dan khazanah keilmuwan Islam dan pesantren.
"Fraksi PKS akan terus berjuang untuk kemajuan pesantren di Indonesia. Diantara ikhtiar tersebut, Fraksi PKS menyelenggarakan Lomba Baca Kitab Kuning di DPR secara konsisten setiap tahun. Sejak Indonesia merdeka baru Fraksi PKS yang menyelenggarakan lomba ini sebagai bentuk penghormatan kepada ulama, santri, dan pendidikan pesantren," tandas Jazuli.
Jazuli Juwaini yang juga menulis Buku Ulama dan Pesantren Mewariskan Indonesia Merdeka mengajak seluruh masyarakat untuk menempatkan ulama dan santri secara terhormat dalam kehidupan bermasyarakat yaitu dengan meneladani spiritnya dalam menjaga karakter bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri mengatakan bahwa PKS hadir di pentas politik untuk mewarisi keteladanan ulama dan santri pejuang dalam memperjuangkan dan menjaga kedaulatan NKRI.
"Inilah Indonesia yang kita cintai bersama dengan segala warna keberagamannya, dengan karakternya yang kuat sebagai negara yang berketuhanan sebagai warisan ulama dan pendiri bangsa," ucap Salim Segaf.
Tak lupa Habib Salim memberikan apresiasi atas ikhtiar Fraksi PKS yang konsisten menggelar Lomba Baca Kitab Kuning sebagai bagian dari penghormatan kepada ulama dan santri.
"Pesan kepada seluruh kader, aleg, dan pejabat publik PKS agar selalu dekat, menjalin silaturahim, dan meminta nasihat kepada para ulama agar berlimpah keberkahan," tuturnya.
Bersamaan dengan Zoominar Peringatan Hari Santri, Fraksi PKS secara resmi melaunching Lomba Baca Kitab Kuning yang tahun ini memasuki tahun keempat. LBKK merupakan salah satu program rutin Fraksi PKS bagi para santri di seluruh Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan pada ulama dan khazanah keilmuwan Islam dan pesantren.
(maf)
tulis komentar anda