DPR Minta Pemerintah Percepat Salurkan Bantuan UMKM
Kamis, 15 Oktober 2020 - 21:15 WIB
JAKARTA - DPR meminta pemerintah mempercepat penyaluran bantuan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, UMKM berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.
“Sebab para pelaku UMKM ini akan menggerakan perekonomian lokal dan nasional,” ujar Puan dalam keterangannya, di sela kunjungannya menemui para perajin tenun Cakcak (Songket Bali) di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Kamis (15/10/2020). (Baca juga: Bantu UMKM Melek Digital, Pemerintah Bakal Libatkan Perguruan Tinggi)
Puan menyampaikan, UMKM terbukti mampu menjadi bagian dari solusi untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. "Di Bali, misalnya, mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata, kembali ke rumah, bekerja sebagai penenun kain Cakcak,” ungkap Puan. (Baca juga: BLT UMKM Memacu Pelaku Usaha Mandiri)
Puan mengatakan, perajin tenun harus diberi kesempatan mengembangkan usahanya dengan program bantuan modal dan pembinaan, termasuk cara promosi serta pemasarannya. Para penenun diharapkan dapat lebih sejahtera sekaligus melestarikan kain tradisional Bali. “Kalau hasil dari membuat tenun cukup bagi pemasukan keluarga, maka anak-anak muda akan tertarik jadi penenun sehingga tenun tradisional Bali tidak punah," ungkapnya.
Puan menegaskan, penyaluran bantuan untuk UMKM harus sejalan dengan percepatan penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Puan menilai, harus ada terobosan agar penyerapan anggaran PEN dapat sesuai target, baik secara jumlah, penerima, dan manfaatnya untuk masyarakat. “Harus ada upaya khusus dalam mempercepat penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional tersebut,” kata Puan.
Menurut Puan, penyerapan anggaran dapat dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan program kesehatan, perlindungan sosial, serta bantuan pada pelaku UMKM. “Termasuk para perajin tenun Cakcak ini. Mereka butuh bantuan modal, juga bantuan sosial karena rata-rata mereka kehilangan pekerjaan akibat pandemi,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
“Sebab para pelaku UMKM ini akan menggerakan perekonomian lokal dan nasional,” ujar Puan dalam keterangannya, di sela kunjungannya menemui para perajin tenun Cakcak (Songket Bali) di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Kamis (15/10/2020). (Baca juga: Bantu UMKM Melek Digital, Pemerintah Bakal Libatkan Perguruan Tinggi)
Puan menyampaikan, UMKM terbukti mampu menjadi bagian dari solusi untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. "Di Bali, misalnya, mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata, kembali ke rumah, bekerja sebagai penenun kain Cakcak,” ungkap Puan. (Baca juga: BLT UMKM Memacu Pelaku Usaha Mandiri)
Puan mengatakan, perajin tenun harus diberi kesempatan mengembangkan usahanya dengan program bantuan modal dan pembinaan, termasuk cara promosi serta pemasarannya. Para penenun diharapkan dapat lebih sejahtera sekaligus melestarikan kain tradisional Bali. “Kalau hasil dari membuat tenun cukup bagi pemasukan keluarga, maka anak-anak muda akan tertarik jadi penenun sehingga tenun tradisional Bali tidak punah," ungkapnya.
Puan menegaskan, penyaluran bantuan untuk UMKM harus sejalan dengan percepatan penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Puan menilai, harus ada terobosan agar penyerapan anggaran PEN dapat sesuai target, baik secara jumlah, penerima, dan manfaatnya untuk masyarakat. “Harus ada upaya khusus dalam mempercepat penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional tersebut,” kata Puan.
Menurut Puan, penyerapan anggaran dapat dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan program kesehatan, perlindungan sosial, serta bantuan pada pelaku UMKM. “Termasuk para perajin tenun Cakcak ini. Mereka butuh bantuan modal, juga bantuan sosial karena rata-rata mereka kehilangan pekerjaan akibat pandemi,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
(cip)
tulis komentar anda