Gubernur WH: Masyarakat Banten Sudah Pancasila dari Dulu
Kamis, 15 Oktober 2020 - 13:28 WIB
SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, penerapan nilai-nilai Pancasila di wilayahnya sudah sejak lama dilakukan. Bahkan, kata dia, sebelum dirinya ada.
"Sudah dari dulu orang Banten Pancasila. Bahkan sebelum saya ada," tegas Wahidin seusai mengisi acara bertajuk "Deklarasi Pembumian Pancasila di Bumi Banten" di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Jalan Jenderal Sudirman, Panancangan Cipocok Jaya, Sumurpecung, Serang, Banten, Kamis (15/10/2020).
Pria yang akrab disapa WH ini juga mengatakan, di wilayahnya tempat ibadah tidak hanya masjid. Tetapi ada juga gereja, pure dan wihara. "Ada masjid ada gereja, klenteng. Ada banyak suku, bahkan ada suku China. Itu kan simbol dari Pancasila. Kehidupan agama normal. Jangan diutak-atik itu," katanya.
Dia juga mengatakan, nilai-nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan di saat pandemi Covid-19 ini masyarakat harus saling tolong menolong. "Tolong menolong juga bagian dari (penerapan) nilai-nilai Pancasila. Kita mengingatkan teman untuk memakai masker juga bagian dari itu. Karena kita mengingatkan teman untuk saling tolong menolong untuk sehat," tuturnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat di masa pandemi ini harus bertoleransi. "Toleransi, tolong menolong, saling mengingatkan satu sama lain untuk menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Dalam acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi, Rektor UIN SMH Banten, Prof Fauzul Iman, Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Elfrida Siregar, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M. Akbar Hadi Prabowo, serta unsur dari pemerintahan, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat yang menghadiri secara luring maupun daring dengan tetap mengedepankan protokol Covid 19.
"Sudah dari dulu orang Banten Pancasila. Bahkan sebelum saya ada," tegas Wahidin seusai mengisi acara bertajuk "Deklarasi Pembumian Pancasila di Bumi Banten" di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Jalan Jenderal Sudirman, Panancangan Cipocok Jaya, Sumurpecung, Serang, Banten, Kamis (15/10/2020).
Pria yang akrab disapa WH ini juga mengatakan, di wilayahnya tempat ibadah tidak hanya masjid. Tetapi ada juga gereja, pure dan wihara. "Ada masjid ada gereja, klenteng. Ada banyak suku, bahkan ada suku China. Itu kan simbol dari Pancasila. Kehidupan agama normal. Jangan diutak-atik itu," katanya.
Dia juga mengatakan, nilai-nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan di saat pandemi Covid-19 ini masyarakat harus saling tolong menolong. "Tolong menolong juga bagian dari (penerapan) nilai-nilai Pancasila. Kita mengingatkan teman untuk memakai masker juga bagian dari itu. Karena kita mengingatkan teman untuk saling tolong menolong untuk sehat," tuturnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat di masa pandemi ini harus bertoleransi. "Toleransi, tolong menolong, saling mengingatkan satu sama lain untuk menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Dalam acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi, Rektor UIN SMH Banten, Prof Fauzul Iman, Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Elfrida Siregar, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M. Akbar Hadi Prabowo, serta unsur dari pemerintahan, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat yang menghadiri secara luring maupun daring dengan tetap mengedepankan protokol Covid 19.
(ars)
tulis komentar anda