Wali Kota Bengkulu Rayu Warganya Tetap di Rumah dengan Beras Mie
Rabu, 06 Mei 2020 - 19:10 WIB
JAKARTA - Beragam cara dilakukan kepala daerah agar warganya tetap berada di rumah masing-masing saat masa pandemi Covid-19 atau virus Corona sekarang ini. Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan.
Dia merayu warganya dengan bantuan sosial berupa beras dan mie instan (Rasmi) agar tidak keluar rumah masing-masing. "Kita merayu masyarakat untuk stay at home dengan 20 kilogram beras dan dua dus mie instan terenak di dunia," ujar Helmi Hasan dalam diskusi interaktif bertajuk Covid-19 dan Kepedulian Kita yang digelar SINDOnews.com dan disiarkan langsung di media sosial Instagram, Rabu (6/5/2020).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini tak ingin sanksi pukul dengan rotan ala polisi di India diterapkan di Kota Bengkulu.
"Jadi masyarakat di sini biar tetap di rumah kita rayu dengan beras 20 kilogram dan dua dus mie terenak di dunia, kata siapa terenak di dunia? Kata saya lah," ujar Helmi dalam diskusi yang dipandu oleh Direktur Konten dan Regional SINDO Media, Pung Purwanto itu.
Dia pun menilai, cara rayuan itu efektif. "Ya waktu dibagikan sangat efektif, waktu dibagikan mereka di rumah, enggak di rumah, enggak dikasih," kata adik kandung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ini.
Alhasil, jalanan kota Bengkulu menjadi cukup sepi. "Karena kalau enggak di rumah, enggak dapat itu Rasmi," ujarnya. (Baca juga: Kota Bengkulu Belum Berniat Terapkan PSBB)
Adapun pembagiannya secara bertahap dan diantarkan ke setiap rumah warga. "Jadwalnya kan diumumkan, nanti door to door, jadi mobil itu door to door, wali kota, wakil wali kota, kejaksaan, kepolisian, angkatan laut, angkatan darat, tokoh masyarakat, tokoh agama, kita yang antarkan, bawa mie berasnya door to door, dari rumah ke rumah," pungkasnya.
Sekadar diketahui, imbauan bekerja, belajar dan beribadah di rumah masing-masing dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona.
Dia merayu warganya dengan bantuan sosial berupa beras dan mie instan (Rasmi) agar tidak keluar rumah masing-masing. "Kita merayu masyarakat untuk stay at home dengan 20 kilogram beras dan dua dus mie instan terenak di dunia," ujar Helmi Hasan dalam diskusi interaktif bertajuk Covid-19 dan Kepedulian Kita yang digelar SINDOnews.com dan disiarkan langsung di media sosial Instagram, Rabu (6/5/2020).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini tak ingin sanksi pukul dengan rotan ala polisi di India diterapkan di Kota Bengkulu.
"Jadi masyarakat di sini biar tetap di rumah kita rayu dengan beras 20 kilogram dan dua dus mie terenak di dunia, kata siapa terenak di dunia? Kata saya lah," ujar Helmi dalam diskusi yang dipandu oleh Direktur Konten dan Regional SINDO Media, Pung Purwanto itu.
Dia pun menilai, cara rayuan itu efektif. "Ya waktu dibagikan sangat efektif, waktu dibagikan mereka di rumah, enggak di rumah, enggak dikasih," kata adik kandung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ini.
Alhasil, jalanan kota Bengkulu menjadi cukup sepi. "Karena kalau enggak di rumah, enggak dapat itu Rasmi," ujarnya. (Baca juga: Kota Bengkulu Belum Berniat Terapkan PSBB)
Adapun pembagiannya secara bertahap dan diantarkan ke setiap rumah warga. "Jadwalnya kan diumumkan, nanti door to door, jadi mobil itu door to door, wali kota, wakil wali kota, kejaksaan, kepolisian, angkatan laut, angkatan darat, tokoh masyarakat, tokoh agama, kita yang antarkan, bawa mie berasnya door to door, dari rumah ke rumah," pungkasnya.
Sekadar diketahui, imbauan bekerja, belajar dan beribadah di rumah masing-masing dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona.
(maf)
tulis komentar anda