Rekomendasi BNPB kepada Kabupaten/Kota Hadapi Fenomena La Nina
Senin, 12 Oktober 2020 - 12:57 WIB
JAKARTA - Deputi Bidang Pencegahan BNPB , Lilik Kurniawan menyampaikan langkah-langkah yang harus disiapkan dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota menghadapi dampak badai La Nina .
Pertama, rapat koordinasi yang meliputi sosialisasi daerah rawan bencana, memastikan camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing, memastikan organisasi perangkat daerah mempersiapkan sumber daya serta operasional pusat pengendali operasi (pusdalops) di BPBD.
(Baca: Fenomena La Nina, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat di Periode Oktober-November)
Kedua, melakukan simulasi field training exercise sesuai rencana kontinjensi yang ada dengan memasukkan konteks ancaman bahaya lain seperti Covid-19.
Ketiga, menghimpun dukungan sumber daya, khususnya sukarelawan dan dukungan lain.
Keempat, susur sungai yang bertujuan untuk memastikan tidak ada potensi bahaya.
Kelima, menetapkan tempat evakuasi berbasis protokol kkesehatan.
(Baca: La Nina Datang, BNPB: Level Provinsi sampai Keluarga Harus Siap)
Hal yang sama juga perlu dilakukan di tingkat provinsi. Dia meminta pemerintah provinsi memastikan seluruh bupati dan walikota untuk melaksanakan kesiapsiagaan. Yang tak boleh diabaikan, Lilik meminta BPBD dan mitra terkait melakukan simulasi table top exercise sesuai rencana kontinjensi serta menghimpun sukarelawan dan dukungan lain di tingkat provinsi.
Pertama, rapat koordinasi yang meliputi sosialisasi daerah rawan bencana, memastikan camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing, memastikan organisasi perangkat daerah mempersiapkan sumber daya serta operasional pusat pengendali operasi (pusdalops) di BPBD.
(Baca: Fenomena La Nina, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat di Periode Oktober-November)
Kedua, melakukan simulasi field training exercise sesuai rencana kontinjensi yang ada dengan memasukkan konteks ancaman bahaya lain seperti Covid-19.
Ketiga, menghimpun dukungan sumber daya, khususnya sukarelawan dan dukungan lain.
Keempat, susur sungai yang bertujuan untuk memastikan tidak ada potensi bahaya.
Kelima, menetapkan tempat evakuasi berbasis protokol kkesehatan.
(Baca: La Nina Datang, BNPB: Level Provinsi sampai Keluarga Harus Siap)
Hal yang sama juga perlu dilakukan di tingkat provinsi. Dia meminta pemerintah provinsi memastikan seluruh bupati dan walikota untuk melaksanakan kesiapsiagaan. Yang tak boleh diabaikan, Lilik meminta BPBD dan mitra terkait melakukan simulasi table top exercise sesuai rencana kontinjensi serta menghimpun sukarelawan dan dukungan lain di tingkat provinsi.
(muh)
tulis komentar anda