Modifikasi Cuaca di Langit IKN Habiskan 111 Ton NaCl dan 8 Ton CaO

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 21:35 WIB
loading...
Modifikasi Cuaca di...
BNPB melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Kalimantan Timur sejak pertengahan Juli 2024. Total sebanyak 111 ton NaCl dan CaO telah ditaburkan. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Kalimantan Timur sejak pertengahan Juli 2024. Modifikasi cuaca dilakukan untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ).

"Operasi TMC untuk wilayah Kalimantan Timur telah dimulai sejak 15 Juli 2024 sampai hari ini dengan jumlah 119 sorti penerbangan dengan total bahan semai 111 ton NaCl dan 8 ton CaO," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2024). Untuk diketahui, NaCl adalah Natrium klorida atau lebih dikenal dengan garam dapur. Sedangkan CaO adalah Kalsium Oksida yang dikenal sebagai kapur tohor, air kapur, atau kapur bakar.

Suharyanto menjelaskan, redistribusi curah hujan ini dilakukan dengan skema maksimum, yang mana penyemaian bahan NaCl dan CaO dilakukan sejak pagi hingga terkadang sampai malam hari, menggunakan dua pesawat yang diterbangkan dari Bandara APT Pranoto di Samarinda.



"Kita ingin memastikan operasi TMC yang digelar BNPB berjalan lancar. Kalau kita lihat cuaca hari ini tidak ada hujan, sehingga praktis mendukung target pembangunan IKN," katanya.

Di sisi lain, BNPB juga telah melakukan koordinasi dengan Otoritas IKN untuk menjalankan rencana kontijensi sebagai antisipasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir hingga tanah longsor. BNPB telah menyerahkan konsep kajian risiko bencana yang kemudian akan diatensi sebagai bentuk upaya pengurangan risiko bencana.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Otoritas IKN untuk kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah," kata Suharyanto.

Di samping untuk mengurangi potensi risiko bencana hidrometeorologi basah, operasi TMC di Kalimantan Timur juga dilakukan sebagai bentuk pengurangan risiko bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan. Pada Jumat (2/8/2024) Suharyanto telah mengumpulkan seluruh perwakilan unsur forkopimda Kalimantan Timur untuk membahas upaya kesiapsiagaan dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan, Lahan dan Asap di Kota Balikpapan.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)