Ferdinand Tinggalkan Demokrat, Budiman Sudjatmiko Beri 'Nasihat'
Senin, 12 Oktober 2020 - 06:55 WIB
JAKARTA - Ferdinand Hutahaean menyatakan mundur dari Partai Demokrat. Keputusan mundur itu disampaikan Ferdinand melalui akun media sosialnya, Minggu 11 Oktober 2020.
Dalam akun Twitternya, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan keputusannya mundur karena prinsip dan keyakinan politiknya. "Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri...!" tulis mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 ini melalui akun Twitternya, @FerdinandHaean3.
Dalam postingannya, Ferdinand memasang fotonya sedang mengikat bendera merah putih di tiang bambu. Pengumuman mundur Ferdinand dikomentari oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko.
Dia mengomentari cuitan dan foto postingan Ferdinad. "Jika pun di rumahmu, kamu cuma bisa pasang satu bendera, biarlah itu bendera Merah Putih. Itu sudah cukup, layak dan sepantasnya..." tulis Budiman melalui akun Twitternya, @budimandjatmiko, Minggu 11 Oktober 2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ferdinand mengakui hengkang dari Demokrat karena ada perbedaan prinsip dan cara pandang terkait isu politik nasional. Terakhir adalah perbedaan pandangan dirinya dengan Demokrat soal pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," tuturnya melalui pesan WhatsApp, Minggu 11 Oktober 2020.( )
Ferdinand juga mengakui memiliki perbedaan prinsip terkait cara mengelola partai sehingga dirinya merasa tak nyaman lagi dan memutuskan pergi. "Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Ciptaker yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur. Dari pada jadi konflik di internal, lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh di atas segalanya termasuk diatas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," tutur Ferdinand. (Baca juga: DPR Luruskan 12 Fakta tentang Omnibus Law Cipta Kerja)
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Partai berlogo bintang Mercy itu bahkan walkout dalam pengesahan beleid tersebut di tingkat paripurna.
Dalam akun Twitternya, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan keputusannya mundur karena prinsip dan keyakinan politiknya. "Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri...!" tulis mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 ini melalui akun Twitternya, @FerdinandHaean3.
Dalam postingannya, Ferdinand memasang fotonya sedang mengikat bendera merah putih di tiang bambu. Pengumuman mundur Ferdinand dikomentari oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko.
Dia mengomentari cuitan dan foto postingan Ferdinad. "Jika pun di rumahmu, kamu cuma bisa pasang satu bendera, biarlah itu bendera Merah Putih. Itu sudah cukup, layak dan sepantasnya..." tulis Budiman melalui akun Twitternya, @budimandjatmiko, Minggu 11 Oktober 2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ferdinand mengakui hengkang dari Demokrat karena ada perbedaan prinsip dan cara pandang terkait isu politik nasional. Terakhir adalah perbedaan pandangan dirinya dengan Demokrat soal pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," tuturnya melalui pesan WhatsApp, Minggu 11 Oktober 2020.( )
Ferdinand juga mengakui memiliki perbedaan prinsip terkait cara mengelola partai sehingga dirinya merasa tak nyaman lagi dan memutuskan pergi. "Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Ciptaker yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur. Dari pada jadi konflik di internal, lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh di atas segalanya termasuk diatas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," tutur Ferdinand. (Baca juga: DPR Luruskan 12 Fakta tentang Omnibus Law Cipta Kerja)
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Partai berlogo bintang Mercy itu bahkan walkout dalam pengesahan beleid tersebut di tingkat paripurna.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda