Pengobatan Covid-19, Saatnya Gunakan Jalur Ganda

Rabu, 30 September 2020 - 07:09 WIB
Berbagai testimoni para survivor Covid-19 menunjukkan bahwa kesembuhan mereka juga dibantu khasiat berbagai tanaman obat. Foto: dok/Reuters
JAKARTA - Metode pengobatan pasien Corona (Covid-19) yang digaungkan pemerintah selama ini lebih bertumpu pada obat-obatan berbasis kimiawi. Padahal, berbagai testimoni para survivor Covid-19 menunjukkan bahwa kesembuhan mereka juga dibantu khasiat berbagai tanaman obat.

Sejauh ini dalam berbagai pernyataan terkait penanganan Covid-19, pemerintah gencar memberikan rekomendasi obat-obatan berbasis kimia untuk pengobatan pasien positif Covid-19. Untuk pasien dengan gejala ringan, selain isolasi mandiri, diberikan juga beberapa obat, yaitu vitamin C, antivirus, dan beberapa antivirus yaitu Remdesivir, Favipiravir, Lopinavir-ritonavir, Oseltamivir. (Baca: Penyebab Rezeki Tidak Lancar dan Penawarnya)

Selain itu, juga diberikan obat-obat lain untuk menurunkan gejala seperti parasetamol untuk menurunkan demam maupun obat batuk. Sedangkan untuk gejala sedang, ada beberapa obat yang sudah direkomendasikan, yaitu Klorokuin, Azithromycin, dan beberapa antikoagulan apabila ada potensi kemungkinan terjadi penggumpalan pada darah.

Sedangkan untuk gejala berat atau kritis digunakan Kortikosteroid dan antibiotik spektrum luas sesuai dengan perkembangan klinisnya. Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 mengklaim rekomendasi tersebut sudah melalui diskusi dengan lima asosiasi dokter spesialis, yaitu Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI).

“Rekomendasi obat-obatan tersebut sudah sesuai dengan hasil rekom dari lima asosiasi dari lima asosiasi dokter spesialis. Selain itu, rekomendasi ini juga sudah kami koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan,” ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam pernyataan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020). (Baca juga: Kemendikbud: Aplikasi untuk Paket Kuota Belajar Akan Ditambah)



Di sisi lain, dalam berbagai testimoni para survivor (penyintas) Covid-19 , terang-terangan menyampaikan manfaat berbagai tanaman obat dalam proses penyembuhan mereka. Seperti yang disampaikan oleh Prof Arif Satria, rektor IPB University. Setelah dinyatakan positif Covid-19, dia langsung dirawat di Rumah Sakit EMC Sentul Bogor.

Selama menjalani perawatan sebagai pasien di rumah sakit, Arif mengaku banyak mendapat masukan dari rekan-rekan alumnus IPB hingga penyintas Covid-19 lainnya. Satu di antara tips yang diberikan kepada Arif dan dilakukannya adalah menghirup air rebusan minyak kayu putih. “Iya (banyak yang kasih tips), tolong jangan lupa kayu putih harus direndam pakai air kemudian uapnya dihirup, saya lakukan. Kemudian banyak-banyak makan telur, susu, supaya sehat,” katanya.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan juga memberikan testimoni serupa terkait manfaat tanaman obat dalam proses penyembuhan diri dan keluarganya setelah dinyatakan positif Covid-19 . Novel merasakan manfaat dari rebusan jahe yang diberikan tetesan minyak kayu putih.

Dia membagikan pengalamannya tersebut melalui akun Twitter miliknya @nazaqiztsha. Dalam cuitannya Novel mengungkapkan selama 11 hari isolasi dia berupaya menjaga kondisi psikis, istirahat cukup, dan konsumsi ramuan herbal. “Menjaga psikis diri saya dan keluarga agar tetap baik dan tenang. Karena khawatir, takut, marah, dan sedih justru membuat imun tubuh tidak bekerja dengan efektif (itu yang saya pahami dari beberapa dokter),” cuit Novel. (Baca juga: LIPI Angkat Suara Soal temuan Potensi Tsunami 20 Meter di Indonesia)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More