Cerita Penderita COVID-19, Terpapar Bersama Anggota Keluarga Sampai Tak Dapat RS
Senin, 28 September 2020 - 20:24 WIB
JAKARTA - Penderita COVID-19 , Welky Pakpahan mengungkapkan awal mula terpapar COVID-19 . Ia diketahui COVID-19 setelah mengunjungi kedua orang tuanya yang pada saat itu memiliki gejala COVID-19.
“Sebenarnya sudah mulai lihat kayak gejala di Papa Mama saya mereka naik turun panasnya di hari Senin tanggal 7 September kalau tidak salah. Terus mereka udah ada gejala-gejala naik turun panas, itu kenapa gitu kan? Aku kan memang selalu hampir tiap 2-3 hari itu aku datang ke rumah bokap nyokap untuk ada meeting keluargalah, meeting kerjaan terus sama untuk ngomong kerjaan, ada beberapa dokumen harus tanda tangan,” ujar Welky dalam diskusi virtual di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (28/9/2020). (Baca juga: Cerita Penyintas COVID-19, Hans Virgoro: Saya Tidak Bergejala, Hanya Flu Ringan)
Welky mengatakan usai bertemu kedua orang tuanya, ia merasakan gejala COVID-19. “Pas aku ke sana hari Senin-nya aku ke sana, terus hari Kamis aku pergi lagi (ke rumah) aku lihat mereka kok udah lemes gitu. Pas hari Jumat-nya itu aku langsung udah mulai badan aku langsung, kayak sendi-sendi aku langsung lemas, terus aku langsung meriang,” jelasnya.
“Aku langsung ke istri aku, aku bilang ini kayaknya aku kena deh karena aku merasa gitu. Biasanya enggak pernah kayak gitu. Jadi aku langsung ngumpet langsung di kamar, di kamar. Aku kasih tahu istri, aku udah enggak mau ketemu anak-anak dulu,” sambung Welky.
Sebelumnya, Welky juga telah meminta adiknya untuk melakukan tes swab yang usai liburan dari Bali. Dan ternyata hasilnya positif COVID-19. “Aku sudah minta adek aku swab, abis balik dari Bali dia. Akhirnya dia Sabtu, dia dinyatakan positif. Aku bilang kayaknya langsung Senin semua satu keluarga swab, papa mama langsung, semua langsung satu keluarga di Pantai Indah Kapuk kita swab dulu.”
“Hari, Senin-nya langsung swab itu kebetulan langsung hasilnya langsung sorenya gitu loh. Jadi hari Senin kita swab di rumah, mereka datang pakai APD, sorenya jam 8 langsung keluar hasilnya aku langsung positif,” ungkap Welky.
Usai dinyatakan positif COVID-19, Welky mengungkapkan langsung mengambil tindakan untuk melakukan perawatan di rumah sakit. Namun, pada saat itu ia dan anggota keluarganya sempat tidak mendapatkan rumah sakit.
“Setelah terkena COVID-19 langsung ambil tindakan untuk dirawat di rumah sakit. Langsung, sempat enggak dapat rumah sakit. Cuman untung temen ada bilang oh ya di RS sini ada, kita disiapin langsung segera langsung masuk,” tuturnya. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Penyintas: Saya Mengalami Perubahan Drastis)
Welky pun menambahkan bahwa dampak COVID-19, seram baginya. “Saya bisa katakan itu dampak COVID-19 itu, itu parah sekali. Karena setelah saya udah tahu Papa Mama kena. Seluruh di Pantai Indah Kapuk, rumah itu langsung dua ART (Asisten Rumah Tangga) pun langsung udah positif, langsung dua grandson, dua cucu langsung juga positif. Jadi tuh dampak klaster keluarga itu sangat aduh, serem sekali lah,” katanya.
“Sebenarnya sudah mulai lihat kayak gejala di Papa Mama saya mereka naik turun panasnya di hari Senin tanggal 7 September kalau tidak salah. Terus mereka udah ada gejala-gejala naik turun panas, itu kenapa gitu kan? Aku kan memang selalu hampir tiap 2-3 hari itu aku datang ke rumah bokap nyokap untuk ada meeting keluargalah, meeting kerjaan terus sama untuk ngomong kerjaan, ada beberapa dokumen harus tanda tangan,” ujar Welky dalam diskusi virtual di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (28/9/2020). (Baca juga: Cerita Penyintas COVID-19, Hans Virgoro: Saya Tidak Bergejala, Hanya Flu Ringan)
Welky mengatakan usai bertemu kedua orang tuanya, ia merasakan gejala COVID-19. “Pas aku ke sana hari Senin-nya aku ke sana, terus hari Kamis aku pergi lagi (ke rumah) aku lihat mereka kok udah lemes gitu. Pas hari Jumat-nya itu aku langsung udah mulai badan aku langsung, kayak sendi-sendi aku langsung lemas, terus aku langsung meriang,” jelasnya.
“Aku langsung ke istri aku, aku bilang ini kayaknya aku kena deh karena aku merasa gitu. Biasanya enggak pernah kayak gitu. Jadi aku langsung ngumpet langsung di kamar, di kamar. Aku kasih tahu istri, aku udah enggak mau ketemu anak-anak dulu,” sambung Welky.
Sebelumnya, Welky juga telah meminta adiknya untuk melakukan tes swab yang usai liburan dari Bali. Dan ternyata hasilnya positif COVID-19. “Aku sudah minta adek aku swab, abis balik dari Bali dia. Akhirnya dia Sabtu, dia dinyatakan positif. Aku bilang kayaknya langsung Senin semua satu keluarga swab, papa mama langsung, semua langsung satu keluarga di Pantai Indah Kapuk kita swab dulu.”
“Hari, Senin-nya langsung swab itu kebetulan langsung hasilnya langsung sorenya gitu loh. Jadi hari Senin kita swab di rumah, mereka datang pakai APD, sorenya jam 8 langsung keluar hasilnya aku langsung positif,” ungkap Welky.
Usai dinyatakan positif COVID-19, Welky mengungkapkan langsung mengambil tindakan untuk melakukan perawatan di rumah sakit. Namun, pada saat itu ia dan anggota keluarganya sempat tidak mendapatkan rumah sakit.
“Setelah terkena COVID-19 langsung ambil tindakan untuk dirawat di rumah sakit. Langsung, sempat enggak dapat rumah sakit. Cuman untung temen ada bilang oh ya di RS sini ada, kita disiapin langsung segera langsung masuk,” tuturnya. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Penyintas: Saya Mengalami Perubahan Drastis)
Welky pun menambahkan bahwa dampak COVID-19, seram baginya. “Saya bisa katakan itu dampak COVID-19 itu, itu parah sekali. Karena setelah saya udah tahu Papa Mama kena. Seluruh di Pantai Indah Kapuk, rumah itu langsung dua ART (Asisten Rumah Tangga) pun langsung udah positif, langsung dua grandson, dua cucu langsung juga positif. Jadi tuh dampak klaster keluarga itu sangat aduh, serem sekali lah,” katanya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda