Terpapar Covid-19, Penyintas: Saya Mengalami Perubahan Drastis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dampak terpapar Virus Corona (Covid-19) membuat kehidupan berubah cukup drastis. Hal itu diceritakan langsung oleh salah satu penyintas Covid-19, Daulat Fajar Yanuar.
Daulat bercerita pengalaman usai terkena Covid-19. Dirinya merasa ada banyak perubahan dihidupnya usai dinyatakan positif dan sempat menjalani karantina di Wisma Atlet, Kemayoran. "Senin kan saya kontrol ke rumah sakit itu, pulang dari rumah sakit badan saya langsung tepar, habis test swab juga pulang-pulang langsung tepar. Jadi memang kondisi tubuh saya mengalami perubahan yang drastis," ujar Daulat dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Buruk Sikap, Covid Dibelah, Sabtu (29/8/2020). (Baca juga: Cerita Pasien Corona Sembuh, dari Minyak Kayu Putih hingga Avigan)
Selain itu, Daulat juga merasa sensitif dengan debu ataupun asap. Baik dari abu rokok dan asap rokok di sekitarnya. Hal ini dialaminya saat pulang ke rumahnya di kawasan Depok seusai karantina di Wisma Atlet. "Jadi saya waktu pas pulang (Wisma Atlet) pakai taksi saya berbicara pada driver bahwa saya abis pulang (dirawat), jadi mungkin drivernya abis merokok di dalam mobil saya pas masih di Wisma Atlet sehat-sehat saja enggak ada batuk sama sekali, ternyata pas masuk mobil saya batuk sepanjang jalan dari Kemayoran sampai Depok enggak ada berhenti-hentinya pas saya teliti memang gara-gara bau asap rokok. Jadi sensitif, misal saya kemarin dari merakit lemari ada debu dari kayunya bisa bikin saya batuk-batuk biasanya engga biasa aja," tambahnya. (Baca juga: Epidemiolog Sebut Dampak COVID-19 Terbesar dalam Sejarah Pandemi)
Meski sudah pulang dari Wisma Atlet, dirinya menegaskan mengurangi kontak langsung dengan orang lain termasuk keluarga. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan keluarga dan warga sekitar di masyarakat. "Saya sih patokannya pas hasilnya negatif keluar tapi kalau masih positif saya masih minta izin ke Satgas Covid Kelurahan, jadinya saya tetap enggak mau mikirin diri sendiri. Saya juga bicara ke kantor, walaupun saya sudah sembuh ataupun saya sudah negatif dari covid-19 saya minta ijin untuk kerjanya dirumah aja," ungkapnya.
Daulat bercerita pengalaman usai terkena Covid-19. Dirinya merasa ada banyak perubahan dihidupnya usai dinyatakan positif dan sempat menjalani karantina di Wisma Atlet, Kemayoran. "Senin kan saya kontrol ke rumah sakit itu, pulang dari rumah sakit badan saya langsung tepar, habis test swab juga pulang-pulang langsung tepar. Jadi memang kondisi tubuh saya mengalami perubahan yang drastis," ujar Daulat dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Buruk Sikap, Covid Dibelah, Sabtu (29/8/2020). (Baca juga: Cerita Pasien Corona Sembuh, dari Minyak Kayu Putih hingga Avigan)
Selain itu, Daulat juga merasa sensitif dengan debu ataupun asap. Baik dari abu rokok dan asap rokok di sekitarnya. Hal ini dialaminya saat pulang ke rumahnya di kawasan Depok seusai karantina di Wisma Atlet. "Jadi saya waktu pas pulang (Wisma Atlet) pakai taksi saya berbicara pada driver bahwa saya abis pulang (dirawat), jadi mungkin drivernya abis merokok di dalam mobil saya pas masih di Wisma Atlet sehat-sehat saja enggak ada batuk sama sekali, ternyata pas masuk mobil saya batuk sepanjang jalan dari Kemayoran sampai Depok enggak ada berhenti-hentinya pas saya teliti memang gara-gara bau asap rokok. Jadi sensitif, misal saya kemarin dari merakit lemari ada debu dari kayunya bisa bikin saya batuk-batuk biasanya engga biasa aja," tambahnya. (Baca juga: Epidemiolog Sebut Dampak COVID-19 Terbesar dalam Sejarah Pandemi)
Meski sudah pulang dari Wisma Atlet, dirinya menegaskan mengurangi kontak langsung dengan orang lain termasuk keluarga. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan keluarga dan warga sekitar di masyarakat. "Saya sih patokannya pas hasilnya negatif keluar tapi kalau masih positif saya masih minta izin ke Satgas Covid Kelurahan, jadinya saya tetap enggak mau mikirin diri sendiri. Saya juga bicara ke kantor, walaupun saya sudah sembuh ataupun saya sudah negatif dari covid-19 saya minta ijin untuk kerjanya dirumah aja," ungkapnya.
(cip)