Satgas Tegaskan bahwa Rapid Test Bukan untuk Diagnosis COVID-19
Kamis, 24 September 2020 - 20:02 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito kembali menegaskan bahwa rapid test bukan digunakan untuk mendiagnosa COVID-19 . Hal ini disampaikan merespons banyaknya pihak yang mempertanyakan keakuratan rapid test.
"Jadi rapid test itu merupakan metode screening bukan diagnosis," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (24/9/2020).
Wiku mengakui bahwa saat ini rapid test masih digunakan sebagai prasyarat melakukan perjalanan. Sebagaimana sesuai dengan peraturan yang diterbitkan Kementerian Perhubungan. ( )
"Pada dasarnya tes ini digunakan untuk menekan jumlah pejalan yang tidak perlu atau non esential mobility," katanya.
Menurutnya, pemerintah masih mengupayakan metode screnning lain yang lebih baik dan akurat. "Kita masih mengupayakan screening alternatif yang lebih baik, lebih akurat yakni salah satunya rapid swab dengan antigen," katanya. ( )
"Jadi rapid test itu merupakan metode screening bukan diagnosis," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (24/9/2020).
Wiku mengakui bahwa saat ini rapid test masih digunakan sebagai prasyarat melakukan perjalanan. Sebagaimana sesuai dengan peraturan yang diterbitkan Kementerian Perhubungan. ( )
"Pada dasarnya tes ini digunakan untuk menekan jumlah pejalan yang tidak perlu atau non esential mobility," katanya.
Menurutnya, pemerintah masih mengupayakan metode screnning lain yang lebih baik dan akurat. "Kita masih mengupayakan screening alternatif yang lebih baik, lebih akurat yakni salah satunya rapid swab dengan antigen," katanya. ( )
(abd)
tulis komentar anda