Hasil Tes Corona Negatif, 22 Pelaut WNI Dipulangkan dari Afrika Selatan

Rabu, 23 September 2020 - 15:08 WIB
Kemlu melalui perwakilannya, KJRI Cape Town di Afrika Selatan, kembali melakukan pendampingan untuk pemulangan para migran di tengah pandemi virus Corona. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
JAKARTA - Repatriasi atau pemulangan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri masih berlanjut. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui perwakilannya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town di Afrika Selatan, kembali melakukan pendampingan untuk pemulangan para migran di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

(Baca juga: Update, Total 1.510 WNI Positif Covid-19)

"KJRI Cape Town dampingi proses sign-off dan melepas 20 orang pelaut Indonesia pada kapal Korea Selatan In Sung Ho dari kantor imigrasi Pelabuhan Cape Town, 22 September. Para WNI akan pulang karena kontrak kerja mereka telah selesai," terang Kemlu dalam keterangan resminya, Rabu (23/9/2020).

(Baca juga: Mensos Juliari Batubara Salurkan Bansos Beras ke Natuna)

Selain 20 WNI tersebut, ada juga satu WNI yang bekerja di Kapal Oryong Nomor 805 yang akan pulang ke Indonesia. Mereka berangkat dari Bandara Internasional Cape Town untuk bergabung pesawat repatriasi dari Johannesburg.



Di Johannesburg, mereka juga bergabung dengan seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal Ocean Makmur yang akan pulang dalam status pemulihan Covid-19. Pelaut tersebut baru keluar dari rumah sakit Life St George's Hospital Port Elizabeth dan akan menggunakan maskapai penerbangan repatriasi yang sama.

Khusus pelaut tersebut, KJRI Cape Town telah menugaskan seorang pegawai setempat untuk dapat mendampinginya hingga serah terima dengan pihak keluarga di Jakarta, Indonesia. "Total 22 orang pelaut tersebut dalam kondisi fit untuk terbang dan membawa hasil tes PCR negatif," ucap Kemlu.

KJRI Cape Town telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan manning agent dan pihak keluarga di Indonesia mengenai informasi jadwal tiba seluruh pelaut tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More