Terhambat Lockdown, 9 Pekerja Migran WNI Dipulangkan dari Libya

Senin, 21 September 2020 - 14:08 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli di Libya mengungkapkan telah membantu kepulangan sembilan WNI yang terhambat kepulangannya karena pandemi COVID-19. FOTO/DOK.KEMLU
JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia membuat berbagai negara menerapkan kebijakan pembatasan sosial atau lockdown demi mencegah penyebaran virus corona. Namun, penerapan kebijakan itu menjadi hambatan, terutama bagi para warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang hendak pulang ke Tanah Air.

Upaya pelindungan terhadap para migran tersebut terus dilakukan pemerintah melalui perwakilannya di luar negeri. Salah satu perannya yaitu membantu kepulangan para WNI melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli di Libya mengungkapkan telah membantu kepulangan sembilan WNI yang terhambat kepulangannya karena pandemi. Mereka diketahui bertolak ke Tanah Air, Kamis, 17 September lalu. ( )



"Para WNI tersebut terdiri dari anak buah kapal (ABK) di sektor perikanan maupun pekerja migran Indonesia di sektor domestik. Sebelumnya, sebagian dari mereka sudah sempat berada di shelter KBRI Tripoli menunggu kepulangannya," kata Kemlu dalam keterangan resminya, Senin (21/9/2020).

Demi memastikan proses kepulangan tersebut berjalan lancar, KBRI Tripoli bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya menggandeng Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul di Turki dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk melakukan pendampingan terhadap para WNI.

"KBRI Tripoli menggandeng KJRI Istanbul untuk melakukan pendampingan para WNI selama transit hingga BP2MI terkait penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta dan pengaturan kepulangan mereka," kata Kemlu. ( )
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More