RS Yarsi Klarifikasi soal Paket Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Jum'at, 18 September 2020 - 10:46 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 dan kebutuhan perawatan untuk orang yang positif virus tersebut muncul paket-paket isolasi di rumah sakit (RS). Salah satu yang disebut memiliki layanan paket tersebut adalah RS Yarsi.
Direktur Utama RS Yarsi Mulyadi Muchtiar mengklarifikasi pemberitaan yang telah beredar di media selama ini. Dia menjelaskan, pihaknya menawarkan paket isolasi mandiri untuk pasien yang hasil rapid tesnya reaktif pada April 2020.
“Namun, (itu-red) ditawarkan hanya untuk rekanan RS Yarsi, seperti asuransi. Seperti halnya beberapa rumah sakit lain juga mengeluarkan paket isolasi mandiri,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (18/9/2020).
Seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang semakin tinggi, sejak Juli, RS Yarsi tidak lagi menerima pasien untuk paket isolasi mandiri. “Per 1 Agustus 2020 paket isolasi mandiri tidak berlaku lagi. Akan tetapi, RS Yarsi tetap merawat pasien Covid-19 dengan kondisi sedang sampai berat,” tutur Mulyadi.( )
Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 232.628, sembuh 166.686, dan meninggal dunia 9.222 orang.
Mulyadi menjelaskan saat ini semua kamar di lantai 8 RS Yarsi dijadikan tempat perawatan khusus pasien Covid-19. RS Yarsi juga sedang menyiapkan satu lantai tambahan di lantai 10.( )
Dia mengatakan semoga langkah ini dapat membantu pemerintah dalam menangani kelangkaan ketersediaan kamar di rumah sakit. “Segala informasi mengenai paket isolasi mandiri RS Yarsi yang saat ini beredar sudah tidak berlaku lagi,” pungkasnya.
Direktur Utama RS Yarsi Mulyadi Muchtiar mengklarifikasi pemberitaan yang telah beredar di media selama ini. Dia menjelaskan, pihaknya menawarkan paket isolasi mandiri untuk pasien yang hasil rapid tesnya reaktif pada April 2020.
“Namun, (itu-red) ditawarkan hanya untuk rekanan RS Yarsi, seperti asuransi. Seperti halnya beberapa rumah sakit lain juga mengeluarkan paket isolasi mandiri,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (18/9/2020).
Seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang semakin tinggi, sejak Juli, RS Yarsi tidak lagi menerima pasien untuk paket isolasi mandiri. “Per 1 Agustus 2020 paket isolasi mandiri tidak berlaku lagi. Akan tetapi, RS Yarsi tetap merawat pasien Covid-19 dengan kondisi sedang sampai berat,” tutur Mulyadi.( )
Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 232.628, sembuh 166.686, dan meninggal dunia 9.222 orang.
Mulyadi menjelaskan saat ini semua kamar di lantai 8 RS Yarsi dijadikan tempat perawatan khusus pasien Covid-19. RS Yarsi juga sedang menyiapkan satu lantai tambahan di lantai 10.( )
Dia mengatakan semoga langkah ini dapat membantu pemerintah dalam menangani kelangkaan ketersediaan kamar di rumah sakit. “Segala informasi mengenai paket isolasi mandiri RS Yarsi yang saat ini beredar sudah tidak berlaku lagi,” pungkasnya.
(dam)
tulis komentar anda