Swab Test Gratis Surabaya Patut Ditiru DKI dan Daerah Lain

Kamis, 17 September 2020 - 16:37 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa kebijakan itu bisa ditiru DKI Jakarta dan daerah lainnya mengingat mahalnya tarif swab test PCR di rumah sakit (RS) swasta. Foto/dpr.go.id
JAKARTA - Kebijakan tes usap atau swab test PCR gratis di Kota Surabaya yang dialokasikan 2.000 spesimen per hari untuk warga Surabaya mendapatkan sorotan banyak pihak. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa kebijakan itu bisa ditiru DKI Jakarta dan daerah lainnya mengingat mahalnya tarif swab test PCR di rumah sakit (RS) swasta.

“Ya saya pikir apa yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya itu patut kita apresiasi, itu pertama. Yang kedua, mungkin bisa apa yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya ini kemudian ditiru oleh daerah-daerah yang lain,” ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/9/2020). (Baca juga: Machfud Arifin Diduga Tertular COVID-19 dari KPU Surabaya)

Menurut Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR ini, yang terpenting adalah daerah bisa menyiapkan SDM yang mumpuni untuk melakukan swab test PCR dengan mencontoh Labkesda Kota Surabaya yang bisa memberikan pelayanan cuma-cuma ke masyarakatnya. Tinggal Komite Penanganan COVID-19 menyediakan alatnya dengan harga yang terjangkau.



“Yang penting daerah yang lain juga menyiapkan SDM yang mumpuni untuk melakukan PCR swab dan saya pikir dengan contoh yang di Surabaya. Ini bisa membuat Tim Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang di Jakarta untuk bisa membantu merealisasikan pengadaan fisik PCR swab yang murah,” jelasnya.

Apalagi untuk DKI Jakarta, Politikus Partai Gerindra ini berpandangan bahwa DKI Jakarta sangat mungkin diterapkan swab test PCR gratis bagi warganya. Kalau Surabaya bisa, seharusnya Ibu Kota Negara juga bisa.

“Seharusnya bisa kalau di Surabaya bisa dipakai di Jakarta enggak bisa. Iya, kita kan minta segera direalisasikan biar di Jakarta ya bisa seperti itu kalau di Surabaya bisa Jakarta bisa bisa,” tutur Dasco.

Lebih dari itu, Dasco mengakui bahwa tarif swab test ini beragam dan cenderung mahal bagi sebagian besar masyarakat. Dan keberagaman merek dan jenis reagen dan alatnya mempengaruhi tarif tesnya. Untuk itu, perlu pengawasan lebih jelas dari pemerintah mengenai alat dan merek reagen yang sudah teruji.

“Karena itu mungkin masalah keseragaman harga, nanti penting karena ini menyangkut bagaimana rakyat Indonesia bagaimana dikasih kesempatan untuk melakukan test PCR,” harap Dasco. (Baca juga: Keluar-Masuk Surabaya Bisa ke Labkesda, Dapat Tes Swab Gratis)

“Kemarin sudah bagus ada rapid reagen yang dibuat anak bangsa Indonesia dan saya pikir untuk PCR mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama anak bangsa kita bisa membuat PCR,” sambungnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More