Dulu, Kini dan Esok: Bincang Reflektif Asosiasi Pematung Indonesia Jakarta
Kamis, 10 September 2020 - 08:06 WIB
Dalam judul “Tak Menghiraukan”, patung kepala manusia yang memakai masker, namun tepat di “mata patung”, seolah ingin berujar “Ketidakhirauanku mungkin tersebab mata hatiku tak mampu melihat apa yang menjadi prioritas, yakni kesehatan atau pulihnya ekonomi atau jangan-jangan terpaksa, sebab semata untuk kekuasaan dan kepentingan-kepentingan politik, yang kita semua: terperangkap dalam dilema berat sebagai bangsa.
Pandemi memang membuat kita berefleksi, tak hanya para seniman di API, tapi dalam kehidupan keseharian sungguh akal sehat dan nurani sejujurnya dikalahkan di negeri ini.
Pandemi memang membuat kita berefleksi, tak hanya para seniman di API, tapi dalam kehidupan keseharian sungguh akal sehat dan nurani sejujurnya dikalahkan di negeri ini.
(muh)
tulis komentar anda