Zona Merah dan Oranye Meningkat, Wilayah Kuning-Hijau Kian Tergerus

Selasa, 08 September 2020 - 19:28 WIB
Selanjutnya Kepulauan Seribu, Tasikmalaya, Cirebon, Subang, Wonosobo, Sukoharjo, Blora, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, Kota Serang, Lombok Utara, Lombok Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Landak, Dhamasraya, Kota Singkawang, Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamandau, Malinau.

Lalu Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Morowali, Jeneponto, Barru, Sindereng Rappang, Pinrang, Luwu, Tana Toraja, Bombana, Kolaka Utara, Butn Utara, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kota Tual, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kepulauan Yapen, tolikara,dan Teluk Wondama.

"Kami mohon perhatian kepada para gubernur dari 22 provinsi serta 55 bupati dan walikota. Yang kami sampaikan agar benar-benar kendalikan daeranya bekerja sama dengan warga masyarakat agar kasus dapat terkendali. Dan semoga di minggu depan kondisinya semua membaik dari kondisi saat ini," ujarnya.

Selanjutnya ada 29 kabupaten/kota di 15 provinsi yang berubah dari zona risiko oranye menjadi zona merah. Di antaranya Aceh Jaya, Mandailing Natal, Kota Padang Panjang, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Kota Dumai, Lahat, Kota Tanjungpinang, Pati, Probolinggo, Jembrana, Badung, Gianyar, Buleleng, dan Kota Denpasar.

Lalu Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Kota Palangkaraya, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanah Laut, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu dan Teluk Bintuni.

"Kembali lagi kami mohon perhatian kepada gubernur dari 15 provinsi ini, serta bupati/wali kota dari 29 kabupaten/kota yang berubah zonasi risikonya dari oranye menjadi merah untuk dapat dikendalikan keadaanya, diperbaiki bersama seluruh komponen masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More