Temui Pimpinan KPK, Dirut PLN Bahas Penyelamatan Aset Negara
Senin, 07 September 2020 - 18:09 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT PLN, Zulkifli Zaini menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Senin (7/9/2020) hari ini.
Zulkifli mengungkapkan dirinya datang menemui pimpinan KPK untuk membahas dan mendiskusikan penyelamatan aset negara yang dipercayakan dan dikelola PLN .
"Kami PLN sangat beruntung mendapatakan dukungan penuh dari KPK. Tanpa dukungan KPK, PLN pasti kesulitan untuk bergerak ke lapangan tapi dengan adanya support KPK aset-aset itu kami identifikasikan, kami kelola. Dukungan ini langkah penting dalam pencagahan korupsi yang nilainya triliunan rupiah," ujar Zulkifli usai bertemu dengan pimpinan KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/9/2020).( )
Zulkifli mengungkapkan, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri menekankan betul kepada pihaknya bahwa upaya pencegahan korupsi tidak kalah pentingnya dengan upaya penindakan sebagaimana amanat yang diemban oleh kpk di dalam upaya pemberantasan korupsi.
Tidak hanya itu PLN, kata Zulkifli, bersama KPK dengan dukungan dari kementerian ATR, serta Pemerintah Daerah setempat sudah bekerja di lapangan dan mengidentifikasikan satu per satu dari 90 ribu persil bidang tanah negara yang dipercayakan pada PLN.
"Ini kita lakukan di beberapa provinsi Jawa Tengah, Gorontalo, Jambi, Sumatera Utara itu sudah cukup banyak yang kita identifikasi sehingga total aset yang diselamatkan sebanyak 2.568 persil dengan nilai total aset yg diselamatkan dan dilindungi lebih dari Rp960 miliar," ungkapnya.(
Zulkifli menegaskan program-program tersebut terus berjalan sehingga diharapkan seluruh aset negara tersebut dapat dengan cepat mendapatkan perlindungan.
Selain itu, dia menyebut adanya beberapa kendala dalam penyelamatan aset tersebut yakni didapati proses yang cukup panjang dari melakukan identifikasi hingga sertifikasi.
Zulkifli berharap bantuan dari KPK dalam rangka penyelamatan aset negara. "Dengan keterlibatan KPK, maka proses yang tadinya panjang dan lama itu menjadi lebih cepat lebih singkat karena itu kami dalam kesempatan ini sekali lagi menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pimpinan KPK yang membantu kami terkait dengan sertifikasi dari pada aset-aset negara itu," ujarnya.
Zulkifli mengungkapkan dirinya datang menemui pimpinan KPK untuk membahas dan mendiskusikan penyelamatan aset negara yang dipercayakan dan dikelola PLN .
"Kami PLN sangat beruntung mendapatakan dukungan penuh dari KPK. Tanpa dukungan KPK, PLN pasti kesulitan untuk bergerak ke lapangan tapi dengan adanya support KPK aset-aset itu kami identifikasikan, kami kelola. Dukungan ini langkah penting dalam pencagahan korupsi yang nilainya triliunan rupiah," ujar Zulkifli usai bertemu dengan pimpinan KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/9/2020).( )
Zulkifli mengungkapkan, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri menekankan betul kepada pihaknya bahwa upaya pencegahan korupsi tidak kalah pentingnya dengan upaya penindakan sebagaimana amanat yang diemban oleh kpk di dalam upaya pemberantasan korupsi.
Tidak hanya itu PLN, kata Zulkifli, bersama KPK dengan dukungan dari kementerian ATR, serta Pemerintah Daerah setempat sudah bekerja di lapangan dan mengidentifikasikan satu per satu dari 90 ribu persil bidang tanah negara yang dipercayakan pada PLN.
"Ini kita lakukan di beberapa provinsi Jawa Tengah, Gorontalo, Jambi, Sumatera Utara itu sudah cukup banyak yang kita identifikasi sehingga total aset yang diselamatkan sebanyak 2.568 persil dengan nilai total aset yg diselamatkan dan dilindungi lebih dari Rp960 miliar," ungkapnya.(
Zulkifli menegaskan program-program tersebut terus berjalan sehingga diharapkan seluruh aset negara tersebut dapat dengan cepat mendapatkan perlindungan.
Selain itu, dia menyebut adanya beberapa kendala dalam penyelamatan aset tersebut yakni didapati proses yang cukup panjang dari melakukan identifikasi hingga sertifikasi.
Zulkifli berharap bantuan dari KPK dalam rangka penyelamatan aset negara. "Dengan keterlibatan KPK, maka proses yang tadinya panjang dan lama itu menjadi lebih cepat lebih singkat karena itu kami dalam kesempatan ini sekali lagi menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pimpinan KPK yang membantu kami terkait dengan sertifikasi dari pada aset-aset negara itu," ujarnya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda