Ingin Menang di Sumbar? Ini Saran Analis Politik Buat PDIP
Sabtu, 05 September 2020 - 19:39 WIB
(Baca: Sentil Puan, Fadli Zon: Hanya Orang Tak Mengerti Sejarah Ragukan Sumbar)
Namun sejak reformasi telah terjadi pergeseran kekuatan politik yang menunjukkan masyarakat Sumbar semakin cair. Hal itu dubuktikan dengan peta perolehan suara partai dalam sejumlah pemilu dimenangi partai berhaluan nasionalis yaitu Golkar (2004), Demokrat (2009), Golkar (2014), dan Gerindra (2019). Hanya pada Pemilu 1999 yang dimenangi oleh partai yang cukup dekat dengan pemilih Islam, yakni Partai Amanat Nasional.
Fenomena politik ini, lanjut Karyono, semestinya mendorong PDIP melakukan evaluasi secara holistik melalui penelitian tersistematis. Dari penelitian itu tentu dapat ditemukan cara yang pas agar masyarakat Sumbar bisa menerima, menyukai dan memilih PDIP.
”Untuk meluluhkan hati masyarakat Sumbar memerlukan pendekatan persuasif dan beradaptasi dengan budaya lokal, tidak cukup dengan cara-cara parsial, sporadis dan instan,” kata dia.
Namun sejak reformasi telah terjadi pergeseran kekuatan politik yang menunjukkan masyarakat Sumbar semakin cair. Hal itu dubuktikan dengan peta perolehan suara partai dalam sejumlah pemilu dimenangi partai berhaluan nasionalis yaitu Golkar (2004), Demokrat (2009), Golkar (2014), dan Gerindra (2019). Hanya pada Pemilu 1999 yang dimenangi oleh partai yang cukup dekat dengan pemilih Islam, yakni Partai Amanat Nasional.
Fenomena politik ini, lanjut Karyono, semestinya mendorong PDIP melakukan evaluasi secara holistik melalui penelitian tersistematis. Dari penelitian itu tentu dapat ditemukan cara yang pas agar masyarakat Sumbar bisa menerima, menyukai dan memilih PDIP.
”Untuk meluluhkan hati masyarakat Sumbar memerlukan pendekatan persuasif dan beradaptasi dengan budaya lokal, tidak cukup dengan cara-cara parsial, sporadis dan instan,” kata dia.
(muh)
tulis komentar anda