100 Dokter Gugur, Ketua IDI: Ini Jadi Titik Balik Bergandeng Tangan Tangani COVID-19
Kamis, 03 September 2020 - 05:36 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB IDI ) bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menggelar doa bersama dan hening cipta virtual untuk keselamatan dokter Indonesia serta seluruh tenaga medis yang berjuang menjadi garda terdepan melawan COVID-19. Bahkan, hingga saat ini sebanyak 100 dokter gugur akibat COVID-19.
Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih dalam sambutannya berharap acara ini menjadi titik balik untuk semua pihak bergotong-royong mencari solusi terbaik dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. (Baca juga: Dokter Terus Berguguran, Pemerintah Diminta Fokus dan Serius Atasi Corona)
“Saya harap acara ini menjadi titik balik bagi kita semua untuk bergandeng tangan, gotong royong secara bersama-sama, semua pihak. Dan Alhamdulillah banyak tokoh yang hadir untuk mencari solusi terbaik penanganan COVID-19 di Indonesia agar masyarakat kita segera terbebas dari wabah pandemi ini,” ujar Daeng secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).
Tidak lupa, Daeng juga mengajak untuk mendoakan semua yang telah gugur dalam bertugas melawan COVID-19. “Kita melakukan doa bersama untuk mendoakan pejuang kemanusiaan teman kita para dokter yang sudah gugur, demikian juga petugas kesehatan lainnya, para perawat, bidan dokter gigi dan petugas kesehatan lainnya yang juga sudah gugur. Petugas COVID-19 lainnya kawan-kawan dari TNI dan Polri yang juga banyak yang wafat, gugur. Serta masyarakat Indonesia yang sudah mencapai angka 7 ribu juga yang sudah wafat.”
“Mudah-mudahan para arwah pejuang kemanusiaan melawan COVID-19 ini ditempatkan di sisi mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan mencatat sebagai amal yang baik bagi saudara-saudara kita semua yang sudah gugur,” sambung Daeng.
Daeng juga mengatakan apa yang sudah diperjuangkan oleh para petugas medis, para petugas-pejuang kemanusiaan melawan COVID-19 bisa mengilhami dan menjadi teladan bagi kita semua. “Terutama bagi petugas kesehatan khususnya bagi dokter untuk terus kita berkomitmen untuk terus bersemangat, komitmen yang kuat, berdiri tegak untuk mengabdi kepada kemanusiaan. Karena itulah sumpah yang sudah kita ucapkan bersama waktu kita memilih menjadi atau berprofesi sebagai tenaga medis dan petugas kesehatan,” jelasnya. (Baca juga: Arab Saudi Skors Dokter karena Rekam Kemaluan Pasien dan Diposting di Medsos)
Daeng pun meminta semua masyarakat Indonesia untuk berdoa tidak putus-putus bagi para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan untuk merawat para pasien positif COVID-19. “Mari kita berdoa bagi kawan-kawan kita yang sekarang sedang bergelut, berjuang di garda terdepan merawat saudara-saudara kita yang lagi sakit mudah-mudahan tetap diberikan kesehatan, diberikan keselamatan, diberikan perlindungan dan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan dimudahkan urusannya agar bisa dengan tegar, dengan semangat, sehat, membantu saudara-saudara kita yang sakit COVID-19 untuk merawat sampai sembuh,” tambah Daeng.
Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih dalam sambutannya berharap acara ini menjadi titik balik untuk semua pihak bergotong-royong mencari solusi terbaik dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. (Baca juga: Dokter Terus Berguguran, Pemerintah Diminta Fokus dan Serius Atasi Corona)
“Saya harap acara ini menjadi titik balik bagi kita semua untuk bergandeng tangan, gotong royong secara bersama-sama, semua pihak. Dan Alhamdulillah banyak tokoh yang hadir untuk mencari solusi terbaik penanganan COVID-19 di Indonesia agar masyarakat kita segera terbebas dari wabah pandemi ini,” ujar Daeng secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).
Tidak lupa, Daeng juga mengajak untuk mendoakan semua yang telah gugur dalam bertugas melawan COVID-19. “Kita melakukan doa bersama untuk mendoakan pejuang kemanusiaan teman kita para dokter yang sudah gugur, demikian juga petugas kesehatan lainnya, para perawat, bidan dokter gigi dan petugas kesehatan lainnya yang juga sudah gugur. Petugas COVID-19 lainnya kawan-kawan dari TNI dan Polri yang juga banyak yang wafat, gugur. Serta masyarakat Indonesia yang sudah mencapai angka 7 ribu juga yang sudah wafat.”
“Mudah-mudahan para arwah pejuang kemanusiaan melawan COVID-19 ini ditempatkan di sisi mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan mencatat sebagai amal yang baik bagi saudara-saudara kita semua yang sudah gugur,” sambung Daeng.
Daeng juga mengatakan apa yang sudah diperjuangkan oleh para petugas medis, para petugas-pejuang kemanusiaan melawan COVID-19 bisa mengilhami dan menjadi teladan bagi kita semua. “Terutama bagi petugas kesehatan khususnya bagi dokter untuk terus kita berkomitmen untuk terus bersemangat, komitmen yang kuat, berdiri tegak untuk mengabdi kepada kemanusiaan. Karena itulah sumpah yang sudah kita ucapkan bersama waktu kita memilih menjadi atau berprofesi sebagai tenaga medis dan petugas kesehatan,” jelasnya. (Baca juga: Arab Saudi Skors Dokter karena Rekam Kemaluan Pasien dan Diposting di Medsos)
Daeng pun meminta semua masyarakat Indonesia untuk berdoa tidak putus-putus bagi para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan untuk merawat para pasien positif COVID-19. “Mari kita berdoa bagi kawan-kawan kita yang sekarang sedang bergelut, berjuang di garda terdepan merawat saudara-saudara kita yang lagi sakit mudah-mudahan tetap diberikan kesehatan, diberikan keselamatan, diberikan perlindungan dan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan dimudahkan urusannya agar bisa dengan tegar, dengan semangat, sehat, membantu saudara-saudara kita yang sakit COVID-19 untuk merawat sampai sembuh,” tambah Daeng.
(kri)
tulis komentar anda