Perbedaan dan Pengertian Nilai, Moral, dan Norma di Masyarakat Beserta Contohnya
Kamis, 16 Januari 2025 - 17:41 WIB
3. Nilai Keindahan
Nilai keindahan lebih bersifat estetis dan berhubungan dengan rasa setiap individu. Nilai ini bersifat subjektif dan dapat berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain, tergantung pada pandangan estetikanya.
4. Nilai Moral
Nilai moral berkaitan dengan perbuatan yang dinilai baik atau buruk berdasarkan norma-norma sosial yang ada. Misalnya, seseorang yang berbicara sopan kepada orang yang lebih tua menunjukkan nilai moral yang tinggi.
5. Nilai Agama
Nilai agama berhubungan dengan ajaran-ajaran agama yang mengatur perilaku umat beragama. Setiap agama memiliki nilai yang berbeda-beda, tetapi semuanya menekankan pentingnya perbuatan baik yang sesuai dengan ajaran agama tersebut.
Menurut filsuf Immanuel Kant, moral merupakan urusan keyakinan dan sikap batin seseorang, bukan hanya penyesuaian terhadap aturan eksternal seperti hukum negara atau hukum agama. Dengan kata lain, moral lebih bersifat pribadi dan mendalam, karena berakar dari nilai-nilai yang diyakini oleh individu itu sendiri.
Beberapa ciri utama moral antara lain:
Nilai keindahan lebih bersifat estetis dan berhubungan dengan rasa setiap individu. Nilai ini bersifat subjektif dan dapat berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain, tergantung pada pandangan estetikanya.
4. Nilai Moral
Nilai moral berkaitan dengan perbuatan yang dinilai baik atau buruk berdasarkan norma-norma sosial yang ada. Misalnya, seseorang yang berbicara sopan kepada orang yang lebih tua menunjukkan nilai moral yang tinggi.
5. Nilai Agama
Nilai agama berhubungan dengan ajaran-ajaran agama yang mengatur perilaku umat beragama. Setiap agama memiliki nilai yang berbeda-beda, tetapi semuanya menekankan pentingnya perbuatan baik yang sesuai dengan ajaran agama tersebut.
Apa Itu Moral?
Moral adalah ukuran atau standar perilaku yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Secara sederhana, moral mengatur bagaimana seseorang bertindak sesuai dengan harapan sosial yang ada. Moral bersifat lebih internal karena berhubungan dengan hati nurani, yakni kemampuan seseorang untuk membedakan mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk. Moral juga berhubungan dengan kewajiban atau tanggung jawab seseorang terhadap tindakan yang dilakukannya.Menurut filsuf Immanuel Kant, moral merupakan urusan keyakinan dan sikap batin seseorang, bukan hanya penyesuaian terhadap aturan eksternal seperti hukum negara atau hukum agama. Dengan kata lain, moral lebih bersifat pribadi dan mendalam, karena berakar dari nilai-nilai yang diyakini oleh individu itu sendiri.
Beberapa ciri utama moral antara lain:
Lihat Juga :
tulis komentar anda