Ulama Dinilai Berperan Besar Cegah Paham Radikal Terorisme
Rabu, 02 September 2020 - 11:25 WIB
“Sebagai insan beragama namun melakukan kekerasan atas nama agama hal tersebut tentunya kontradiktif. Untuk itu perlu diiringi sikap dan semangat dalam menghargai perbedaan dan keberagaman. Kita sebagai bangsa Indonesia memiliki falsafah negara Pancasila dan agama yang mengakomodir dan yang menyeimbangkan di tengah perpecahan,” ujar mantan Waka Lemdiklat Polri ini.(
)
Dia menegaskan Pancasila menjadi jalan tengah. Penyeimbang di tengah keberagaman untuk mereduksi radikal intoleran. "Itulah Pancasila sebagai standaridasi moral untuk berkehidupan bersama, hidup bermasyarakat yang aman dan damai," lanjutnya.
Boy mengaku bersyukur bisa bisa melanjutkan silaturahmi, salah satunya ke Pondok Pesantren Al Muayyad. Dalam silaturahmi tersebut, Boy bertemu langsung dengan unsur pimpinan Pondok Pesantren Al Muayyad.
“Kita sangat bersyukur dapat bersilaturahmi dengan seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Al Muayyad ini. Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa selalu menjaga ukhuwah dalam melakukan aktivitas kerjasama antara BNPT dengan kalangan pesantren,” ujar mantan Kepla Divisi Humas Polri ini.
Sementara itu KH Muhammad Dian Nafi yang mewakili Pesantren Al Muayyad mengungkapkan kunjungan Kepala BNPT ini sangat penting buat pihaknya. Untuk kesekian kalinya pihaknya bisa mendapatkan informasi terbaru berkaitan masalah radikal terorisme dari sudut pandang yang baru.
Infortmasi yang disampaikan BNPT dikatakannya sangat penting untuk membekali para guru dan santri terkait bahaya paham radikal terorisme.
“Pertemuan serupa ini penting sekali dan harus terus menerus dilakukan karena untuk kesekian kalinya masyakarat pesantren perlu mengukuhkan komitmen untuk menjaga kemaslahatan NKRI,” tuturnya.
Lihat Juga: Ulama Sepuh dan Ribuan Warga 21 Kecamatan Lombok Timur Kukuhkan Dukungan untuk Rohmi-Firin
Dia menegaskan Pancasila menjadi jalan tengah. Penyeimbang di tengah keberagaman untuk mereduksi radikal intoleran. "Itulah Pancasila sebagai standaridasi moral untuk berkehidupan bersama, hidup bermasyarakat yang aman dan damai," lanjutnya.
Boy mengaku bersyukur bisa bisa melanjutkan silaturahmi, salah satunya ke Pondok Pesantren Al Muayyad. Dalam silaturahmi tersebut, Boy bertemu langsung dengan unsur pimpinan Pondok Pesantren Al Muayyad.
“Kita sangat bersyukur dapat bersilaturahmi dengan seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Al Muayyad ini. Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa selalu menjaga ukhuwah dalam melakukan aktivitas kerjasama antara BNPT dengan kalangan pesantren,” ujar mantan Kepla Divisi Humas Polri ini.
Sementara itu KH Muhammad Dian Nafi yang mewakili Pesantren Al Muayyad mengungkapkan kunjungan Kepala BNPT ini sangat penting buat pihaknya. Untuk kesekian kalinya pihaknya bisa mendapatkan informasi terbaru berkaitan masalah radikal terorisme dari sudut pandang yang baru.
Infortmasi yang disampaikan BNPT dikatakannya sangat penting untuk membekali para guru dan santri terkait bahaya paham radikal terorisme.
“Pertemuan serupa ini penting sekali dan harus terus menerus dilakukan karena untuk kesekian kalinya masyakarat pesantren perlu mengukuhkan komitmen untuk menjaga kemaslahatan NKRI,” tuturnya.
Lihat Juga: Ulama Sepuh dan Ribuan Warga 21 Kecamatan Lombok Timur Kukuhkan Dukungan untuk Rohmi-Firin
(dam)
tulis komentar anda