Formasi Kagama Bahas 3 Program Utama di Menteng, Apa Saja?
Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:25 WIB
"Muncul juga ide mendirikan koperasi alumni UGM, semisal beranggotakan 100 ribu sarjana. Kalau terwujud, bisa dahsyat kekuatan ekonominya. Untuk mengelolanya, kita memiliki banyak SDM profesional di semua bidang," ujar pengusaha properti di Lombok, NTB ini.
Program berikut yang sekaligus menjadi salah satu prioritas utama organisasi yakni membantu lulusan UGM yang kesulitan mencari pekerjaan. “Kita bisa mengelola portal lowongan kerja khusus alumni, serta mempertemukan mereka dengan perusahaan-perusahaan tempat alumni senior bekerja,” kata Wildan.
Terkait urgensi untuk meningkatkan daya saing, dibahas perlunya menggelar pelatihan, sertifikasi, kewirausahaan, dan inkubasi bisnis.
"Kami akan lebih proaktif menggalang dukungan konkret dari para alumni. Buat kami, istilah 'migunani' yang selama ini identik dengan organisasi alumni UGM akan terwujud nyata bila alumni dari berbagai generasi dan keahlian turun tangan untuk memastikan organisasi berjalan sesuai tujuannya,” ungkap Wildan.
Mantan Deputi di Kemenpora ini menegaskan himpunan pengusaha dan profesional itu nantinya tidak sebatas menjadi organisasi, tetapi juga gerakan pemberdayaan alumni inklusif. “Kami ingin semua alumni ikut merasa memiliki. Himpunan ini kita bayangkan menjadi ruang kolaborasi yang terbuka bagi pengusaha, profesional, dan siapa saja yang ingin berkontribusi,” ucapnya.
Dia juga berharap himpunan pengusaha dan profesional itu dapat menjadi model organisasi alumni yang inovatif dan berdampak luas.
Program berikut yang sekaligus menjadi salah satu prioritas utama organisasi yakni membantu lulusan UGM yang kesulitan mencari pekerjaan. “Kita bisa mengelola portal lowongan kerja khusus alumni, serta mempertemukan mereka dengan perusahaan-perusahaan tempat alumni senior bekerja,” kata Wildan.
Terkait urgensi untuk meningkatkan daya saing, dibahas perlunya menggelar pelatihan, sertifikasi, kewirausahaan, dan inkubasi bisnis.
Dukungan Luas dari Alumni
Wildan yang didampingi Koordinator Formasi Kagama Defiyan Cori bersama sejumlah pegiat lain seperti Alven Stony, Iwan Manasa, dan M Nurkhoiron bersyukur lantaran mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk, tokoh-tokoh alumni lintas generasi yang telah sukses di dunia bisnis dan profesional."Kami akan lebih proaktif menggalang dukungan konkret dari para alumni. Buat kami, istilah 'migunani' yang selama ini identik dengan organisasi alumni UGM akan terwujud nyata bila alumni dari berbagai generasi dan keahlian turun tangan untuk memastikan organisasi berjalan sesuai tujuannya,” ungkap Wildan.
Mantan Deputi di Kemenpora ini menegaskan himpunan pengusaha dan profesional itu nantinya tidak sebatas menjadi organisasi, tetapi juga gerakan pemberdayaan alumni inklusif. “Kami ingin semua alumni ikut merasa memiliki. Himpunan ini kita bayangkan menjadi ruang kolaborasi yang terbuka bagi pengusaha, profesional, dan siapa saja yang ingin berkontribusi,” ucapnya.
Dia juga berharap himpunan pengusaha dan profesional itu dapat menjadi model organisasi alumni yang inovatif dan berdampak luas.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda