Positif Corona Makin Banyak, Masyarakat Harus Disiplin Protokol Kesehatan
Selasa, 01 September 2020 - 10:48 WIB
Sementera itu, Kasatgas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan masyarakat sebenarnya sudah mengetahui cara-cara pencegahan penularan virus Sars Cov-II.
Sosialisasi dari pemerintah mengenai larangan keluar rumah jika tak penting, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sudah menggaung sejak awal Covid-19 merebak di Indonesia pada awal Maret lalu.
Zubairi menerangkan pencegahan penyebaran Covid-19 pernah berhasil pada awal pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Saat itu, rumah sakit sakit banyak penuh karena yang tanpa gejala pun dirawat. Sekarang yang tanpa gejala diminta isolasi mandiri karena rumah sakit rujukan penuh.
"Kondisi sekarang jauh lebih buruk dibandingkan dulu. Kita pernah berhasil waktu mau lebaran. Kendaraan yang mau keluar Jakarta, langsung diputar balik. Artinya, PSBB penuh. Kalau enggak mau lockdown ya PSBB lagi," pungkasnya.
Sosialisasi dari pemerintah mengenai larangan keluar rumah jika tak penting, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sudah menggaung sejak awal Covid-19 merebak di Indonesia pada awal Maret lalu.
Zubairi menerangkan pencegahan penyebaran Covid-19 pernah berhasil pada awal pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Saat itu, rumah sakit sakit banyak penuh karena yang tanpa gejala pun dirawat. Sekarang yang tanpa gejala diminta isolasi mandiri karena rumah sakit rujukan penuh.
"Kondisi sekarang jauh lebih buruk dibandingkan dulu. Kita pernah berhasil waktu mau lebaran. Kendaraan yang mau keluar Jakarta, langsung diputar balik. Artinya, PSBB penuh. Kalau enggak mau lockdown ya PSBB lagi," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda