Kemkomdigi Apresiasi Gerak Cepat Operator Seluler Pulihkan Jaringan di Lewotobi
Rabu, 20 November 2024 - 08:46 WIB
"Selain itu memang, hadirnya posko dari Kemkomdigi ini kami harapkan bisa segera terwujud karena trauma healing terutama bagi anak-anak sangat dibutuhkan, nah hiburan kan tidak ada selama di pengungsian, akses pendidikan juga terbatas. Karena itu harapannya jika perangkat multimedia di posko Kemkomdigi nanti ada bisa kita manfaatkan untuk hal itu, termasuk menyebarkan informasi-informasi antar pos pengungsian," ujar pria yang akrab disapa Herry itu.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto memastikan keterlibatan dan dukungan penuh dari seluruh operator mulai dari Telkomsel, XL Axiata, Indosat, hingga Smartfren akan proses pemulihan pascabencana terhadap para korban terdampak.
"Semua operator komitmen untuk mendukung pemulihan mulai dari memulihkan hingga penguatan jaringan, bahkan semua komitmen untuk membantu lewat program CSR masing-masing. Kami sangat mengapresiasi kebersamaan ini," kata Wayan.
Wayan menambahkan, selain operator seluler yang memastikan penguatan sinyal dan keandalan jaringan di lokasi terdampak bencana dan pos-pos pengungsian, Bakti Kemkomdigi juga memastikan menambah sedikitnya enam VSAT untuk akses internet (AI) guna mengantisipasi lonjakan trafik.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkomdigi Prabunindya Revta Revolusi dalam kesmepatan yang sama memastikan Kemkomdigi segera mendirikan posko di enam pos pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Posko dilengkapi perangkat lengkap multimedia edukatif, guna melayani kebutuhan para korban termasuk anak-anak akan hiburan, akses informasi serta pendidikan selama masa tanggap darurat.
"Sesuai arahan Ibu Menteri Komdigi, Meutya Hafid, rencananya mulai 19 November 2024 kami akan mendirikan tenda sebagai posko di lokasi pengungsian, termasuk di Posko Utama Tanggap Darurat di Larantuka,” kata Prabu Revolusi.
Posko-posko di lokasi pengungsian yang didirikan Kemkomdigi, jelas Prabu, akan dilengkapi perangkat multimedia audio visual seperti laptop, proyektor, hingga audio set yang bisa digunakan untuk fasilitas hiburan edukatif dan pendidikan bagi anak-anak sebagai bagian dari trauma healing pascabencana.
Posko itu juga bisa digunakan sebagai lokasi sosialisasi rutin mengenai program, kinerja pemerintah hingga rencana penanganan pascabencana lebih lanjut ke depannya terhadap seluruh korban yang terdampak erupsi.
Prabu menuturkan, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flotim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kominfo dan Informatika Flotim, serta stakeholders terkait lainnya akan melengkapi Posko Utama Tanggap Darurat di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Flotim dengan fasilitas menyerupai media center.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto memastikan keterlibatan dan dukungan penuh dari seluruh operator mulai dari Telkomsel, XL Axiata, Indosat, hingga Smartfren akan proses pemulihan pascabencana terhadap para korban terdampak.
"Semua operator komitmen untuk mendukung pemulihan mulai dari memulihkan hingga penguatan jaringan, bahkan semua komitmen untuk membantu lewat program CSR masing-masing. Kami sangat mengapresiasi kebersamaan ini," kata Wayan.
Wayan menambahkan, selain operator seluler yang memastikan penguatan sinyal dan keandalan jaringan di lokasi terdampak bencana dan pos-pos pengungsian, Bakti Kemkomdigi juga memastikan menambah sedikitnya enam VSAT untuk akses internet (AI) guna mengantisipasi lonjakan trafik.
Kemkomdigi Dirikan Posko Multimedia
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkomdigi Prabunindya Revta Revolusi dalam kesmepatan yang sama memastikan Kemkomdigi segera mendirikan posko di enam pos pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Posko dilengkapi perangkat lengkap multimedia edukatif, guna melayani kebutuhan para korban termasuk anak-anak akan hiburan, akses informasi serta pendidikan selama masa tanggap darurat.
"Sesuai arahan Ibu Menteri Komdigi, Meutya Hafid, rencananya mulai 19 November 2024 kami akan mendirikan tenda sebagai posko di lokasi pengungsian, termasuk di Posko Utama Tanggap Darurat di Larantuka,” kata Prabu Revolusi.
Posko-posko di lokasi pengungsian yang didirikan Kemkomdigi, jelas Prabu, akan dilengkapi perangkat multimedia audio visual seperti laptop, proyektor, hingga audio set yang bisa digunakan untuk fasilitas hiburan edukatif dan pendidikan bagi anak-anak sebagai bagian dari trauma healing pascabencana.
Posko itu juga bisa digunakan sebagai lokasi sosialisasi rutin mengenai program, kinerja pemerintah hingga rencana penanganan pascabencana lebih lanjut ke depannya terhadap seluruh korban yang terdampak erupsi.
Prabu menuturkan, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flotim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kominfo dan Informatika Flotim, serta stakeholders terkait lainnya akan melengkapi Posko Utama Tanggap Darurat di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Flotim dengan fasilitas menyerupai media center.
tulis komentar anda