Kementerian Komdigi Pulihkan Jaringan di Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi
Senin, 18 November 2024 - 07:22 WIB
"Akibat erupsi, beberapa sarana telekomunikasi terdampak serius, termasuk Base Transceiver Station (BTS) dan tower milik BAKTI, yang menyebabkan kualitas jaringan naik-turun. Dari total 13 tower BTS yang tersedia, hanya empat tower yang beroperasi secara maksimal sementara yang lainnya tidak stabil akibat pasokan listrik yang juga tidak stabil," tutur pria yang akrab disapa Herry itu.
Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur Petrus Robby Tulus menambahkan, kondisi pengungsian dengan penumpukan massa turut menambah beban pada jaringan dan menyebabkan lalu lintasnya penuh. Kondisi ini menjadikan layanan komunikasi tidak memadai. Pihaknya berharap operator seluler yang beroperasi di lokasi, segera menguatkan jaringan khususnya di dua desa utama, Desa Konga dan Bolumatang.
"Untuk 32 unit perangkat akses internet BAKTI memang hanya satu yang rusat karena terdampak langsung oleh erupsi. Namun 31 lainnya juga mengalami gangguan akibat kondisi lapangan yang berdebu dan terpaksa dimatikan karena khawatir rusak oleh Listrik yang mati-hidup. Delapan unit sudah dialihkan ke enam posko yang telah terbentuk untuk memaksimalkan akses komunikasi di lokasi tersebut. Tapi kapasitasnya perlu ditambah," kata Robby.
Seperti diketahui, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, erupsi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.56 WIT. Hingga kini erupsi susulan masih terjadi dengan besaran fluktuatif. Akibatnya 12.987 jiwa mengungsi dan kini terkonsentrasi di enam posko lapangan. Jalan nasional yang menghubungkan Larantuka, Lewotobi, dan Maumere di radius 7 kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki juga ditutup dan tidak bisa dilalui.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur Petrus Robby Tulus menambahkan, kondisi pengungsian dengan penumpukan massa turut menambah beban pada jaringan dan menyebabkan lalu lintasnya penuh. Kondisi ini menjadikan layanan komunikasi tidak memadai. Pihaknya berharap operator seluler yang beroperasi di lokasi, segera menguatkan jaringan khususnya di dua desa utama, Desa Konga dan Bolumatang.
"Untuk 32 unit perangkat akses internet BAKTI memang hanya satu yang rusat karena terdampak langsung oleh erupsi. Namun 31 lainnya juga mengalami gangguan akibat kondisi lapangan yang berdebu dan terpaksa dimatikan karena khawatir rusak oleh Listrik yang mati-hidup. Delapan unit sudah dialihkan ke enam posko yang telah terbentuk untuk memaksimalkan akses komunikasi di lokasi tersebut. Tapi kapasitasnya perlu ditambah," kata Robby.
Seperti diketahui, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, erupsi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.56 WIT. Hingga kini erupsi susulan masih terjadi dengan besaran fluktuatif. Akibatnya 12.987 jiwa mengungsi dan kini terkonsentrasi di enam posko lapangan. Jalan nasional yang menghubungkan Larantuka, Lewotobi, dan Maumere di radius 7 kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki juga ditutup dan tidak bisa dilalui.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
(zik)
tulis komentar anda