Fantastis! Nilai Penyelundupan di Indonesia Selama 4 Tahun Capai Rp216 Triliun
Kamis, 14 November 2024 - 13:28 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) menyebut, nilai transaksi penyelundupan di Indonesia selama 4 tahun terakhir mencapai Rp216 triliun.
Hal itu dikatakan BG saat konferensi pers Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Bidang Kepabeanan dan Cukai di Kantor Bea Cukai, Jakarta Timur.
"Data intelijen keuangan selama kurun waktu 4 tahun terakhir total transaksi penyelundupan telah mencapai Rp216 triliun,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).
Mantan Kepala Badan Intelijen (BIN) ini menyebut, penyelundupan itu membuat produk lokal sulit berkembang. Berdasarkan data yang dihimpun Desk Penyelundupan telah berhasil menggagalkan ratusan penyelundupan mulai produk garmen hingga minuman keras.
"Sepanjang tahun ini Desk Penyelundupan telah melakukan penindakan sebanyak 213 kali terhadap penyelundupan produk-produk garmen, tekstil rokok minuman keras, narkotika, dan sebagainya," ucapnya.
Sejumlah modus penyelundupan, kata BG, saat ini juga telah terpetakan. "Kita telah memetakan modus-modus operandi penyelundupan seperti ketidaksesuaian dokumen, kemudian ekspor impor ilegal, penyalahgunaan free trade zone di zona perdagangan bebas, termasuk mekanisme pencucian uang," tandasnya.
Hal itu dikatakan BG saat konferensi pers Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Bidang Kepabeanan dan Cukai di Kantor Bea Cukai, Jakarta Timur.
"Data intelijen keuangan selama kurun waktu 4 tahun terakhir total transaksi penyelundupan telah mencapai Rp216 triliun,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).
Mantan Kepala Badan Intelijen (BIN) ini menyebut, penyelundupan itu membuat produk lokal sulit berkembang. Berdasarkan data yang dihimpun Desk Penyelundupan telah berhasil menggagalkan ratusan penyelundupan mulai produk garmen hingga minuman keras.
"Sepanjang tahun ini Desk Penyelundupan telah melakukan penindakan sebanyak 213 kali terhadap penyelundupan produk-produk garmen, tekstil rokok minuman keras, narkotika, dan sebagainya," ucapnya.
Baca Juga
Sejumlah modus penyelundupan, kata BG, saat ini juga telah terpetakan. "Kita telah memetakan modus-modus operandi penyelundupan seperti ketidaksesuaian dokumen, kemudian ekspor impor ilegal, penyalahgunaan free trade zone di zona perdagangan bebas, termasuk mekanisme pencucian uang," tandasnya.
(cip)
tulis komentar anda