Curhat Sulit Magang Kerja, Penyandang Disabilitas Ini Ditarik Ganjar ke Pemprov Jateng
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 12:42 WIB
"Selama ini, teman-teman tuli itu butuh akses, dan saya ingin menyampaikan masukan dari teman-teman tuli di Jateng soal akses itu kepada pemerintah," kata Chandra.
Akses penyandang tuli khususnya tuli terkait informasi publik lanjut Chandra selama ini masih belum terpenuhi dengan baik. Banyak informasi visual, tanpa memberikan teks atau subtitel.
"Sementara juru bahasa isyarat juga tidak dipakai, sehingga informasi itu tidak sampai kepada kami," tegasnya.
Dengan magang di Pemprov Jateng dan bagian Humas yang dipilih, Chandra berharap dapat menjadi jembatan informasi publik kepada teman-teman tuli di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
"Semoga ke depan Jawa Tengah semakin ramah terhadap penyandang disabilitas sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakatnya," pungkasnya.
Ganjar sendiri bangga dengan keseriusan Chandra yang langsung datang untuk magang di Pemprov Jateng, hari ini. Bahkan tak menunggu tandatangan kontrak atau persyaratan administrasi lainnya, Ganjar langsung meminta Chandra mengikuti kegiatannya sore itu, yakni webinar dengan sejumlah media nasional.
"Mulai hari ini, silahkan langsung magang di Humas, agar bisa mendapatkan penjelasan-penjelasan bahkan penugasan. Sehingga, Chandra bisa belajar apa yang dilakukan Pemprov Jateng sekaligus bisa membantu mengedukasi," katanya.
Kesenangan Chandra terhadap dunia komunikasi menurut Ganjar sangat tepat jika dirinya magang di Humas Jateng. Ia meminta agar Chandra bisa membantu menganalisis dan memberikan masukan kepada Pemprov Jateng terkait program-program yang ramah disabilitas.
"Termasuk saya punya media sosial, seperti instagram, twitter, facebook, youtube, Chandra bisa menganalisis dan memberikan masukan ke saya. Agar, informasi yang ingin saya sampaikan pada masyarakat benar-benar bisa diterima semua kalangan," terangnya.
Akses penyandang tuli khususnya tuli terkait informasi publik lanjut Chandra selama ini masih belum terpenuhi dengan baik. Banyak informasi visual, tanpa memberikan teks atau subtitel.
"Sementara juru bahasa isyarat juga tidak dipakai, sehingga informasi itu tidak sampai kepada kami," tegasnya.
Dengan magang di Pemprov Jateng dan bagian Humas yang dipilih, Chandra berharap dapat menjadi jembatan informasi publik kepada teman-teman tuli di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
"Semoga ke depan Jawa Tengah semakin ramah terhadap penyandang disabilitas sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakatnya," pungkasnya.
Ganjar sendiri bangga dengan keseriusan Chandra yang langsung datang untuk magang di Pemprov Jateng, hari ini. Bahkan tak menunggu tandatangan kontrak atau persyaratan administrasi lainnya, Ganjar langsung meminta Chandra mengikuti kegiatannya sore itu, yakni webinar dengan sejumlah media nasional.
"Mulai hari ini, silahkan langsung magang di Humas, agar bisa mendapatkan penjelasan-penjelasan bahkan penugasan. Sehingga, Chandra bisa belajar apa yang dilakukan Pemprov Jateng sekaligus bisa membantu mengedukasi," katanya.
Kesenangan Chandra terhadap dunia komunikasi menurut Ganjar sangat tepat jika dirinya magang di Humas Jateng. Ia meminta agar Chandra bisa membantu menganalisis dan memberikan masukan kepada Pemprov Jateng terkait program-program yang ramah disabilitas.
"Termasuk saya punya media sosial, seperti instagram, twitter, facebook, youtube, Chandra bisa menganalisis dan memberikan masukan ke saya. Agar, informasi yang ingin saya sampaikan pada masyarakat benar-benar bisa diterima semua kalangan," terangnya.
(ars)
tulis komentar anda