Ganjar Resmikan SMK Jurusan Energi Baru Terbarukan di Banjarnegara
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan SMKN 1 Pagentan di Kabupaten Banjarnegara pada Selasa (25/7). Sekolah tersebut memiliki dua jurusan yakni energi baru terbarukan dan kelistrikan.
Keberadaan sekolah kejuruan baru tersebut selain menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yany unggul, juga menjadi solusi akses pendidikan di daerah setempat.
Ganjar sendiri mengaku senang dan juga mengapresiasi pendirian SMKN 1 Pagentan, yang di antaranya telah membuka jurusan energi baru terbarukan.
"Saya senang sekali ini jurusannya adalah energi baru terbarukan. Mudah-mudahan ini akan bisa menjemput masa depan ketika kita ingin mendorong teknologi baterai," ujarnya.
Harapannya, lulusan SMKN 1 Pagentan mampu menjadi tenaga kerja perusahaan penyuplai baterai mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV).
"Sehingga sistem angkutan kita, mobil dengan electric vehicle ini suplai tenaga kerjanya disiapkan dari sekarang. Maka, anak-anak ini kami siapkan agar nanti bisa mengisi industri itu," tuturnya.
Selain itu, Ganjar menambahkan bahwa bertambahnya gedung sekolah mampu menjawab persoalan penerimaan peserta didik baru. Baik jumlah kuota, maupun sistem zonasi.
"Ketika kemarin PPDB kita melihat masih banyak sekali sekolah-sekolah yang tidak bisa menampung, maka kita mencoba menghitung kembali daerah-daerah remote area yang membutuhkan sekolah," tuturnya.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun berkomitmen untuk terus memperbanyak sekolah kejuruan guna menyiapkan tenaga terampil. Ini sebagai upaya hilirisasi yang sedang dikerjakan pemerintah Indonesia.
"Coba kita sambut dengan SDM yang unggul, terampil dan itu adalah sekolah vokasi seperti ini," ucapnya.
Keberadaan sekolah kejuruan baru tersebut selain menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yany unggul, juga menjadi solusi akses pendidikan di daerah setempat.
Ganjar sendiri mengaku senang dan juga mengapresiasi pendirian SMKN 1 Pagentan, yang di antaranya telah membuka jurusan energi baru terbarukan.
"Saya senang sekali ini jurusannya adalah energi baru terbarukan. Mudah-mudahan ini akan bisa menjemput masa depan ketika kita ingin mendorong teknologi baterai," ujarnya.
Harapannya, lulusan SMKN 1 Pagentan mampu menjadi tenaga kerja perusahaan penyuplai baterai mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV).
"Sehingga sistem angkutan kita, mobil dengan electric vehicle ini suplai tenaga kerjanya disiapkan dari sekarang. Maka, anak-anak ini kami siapkan agar nanti bisa mengisi industri itu," tuturnya.
Selain itu, Ganjar menambahkan bahwa bertambahnya gedung sekolah mampu menjawab persoalan penerimaan peserta didik baru. Baik jumlah kuota, maupun sistem zonasi.
"Ketika kemarin PPDB kita melihat masih banyak sekali sekolah-sekolah yang tidak bisa menampung, maka kita mencoba menghitung kembali daerah-daerah remote area yang membutuhkan sekolah," tuturnya.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun berkomitmen untuk terus memperbanyak sekolah kejuruan guna menyiapkan tenaga terampil. Ini sebagai upaya hilirisasi yang sedang dikerjakan pemerintah Indonesia.
"Coba kita sambut dengan SDM yang unggul, terampil dan itu adalah sekolah vokasi seperti ini," ucapnya.
(dsa)