Sambut Kepemimpinan Baru, MSI Dorong Singkong sebagai Komoditas Strategis Nasional

Selasa, 22 Oktober 2024 - 23:55 WIB
Kedua, MSI menekankan pentingnya pengembangan komoditas potensial daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik tanah yang berbeda-beda, dan singkong merupakan salah satu komoditas yang dapat dioptimalkan sesuai dengan keunggulan daerah. Pengembangan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi biaya investasi, karena komoditas tidak perlu disesuaikan dengan kondisi daerah yang kurang cocok.

Ketiga, pemerintah perlu mendorong pengembangan industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah singkong. Dengan mengolah singkong menjadi produk bernilai tinggi, seperti bioenergi dan berbagai inovasi pangan lainnya, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global. Hal ini juga akan membuka peluang ekspor yang lebih besar bagi produk olahan singkong Indonesia.

Keempat, MSI mendorong pemerintah untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi petani singkong. Penggunaan teknologi pertanian modern akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Program pelatihan ini juga penting untuk menarik generasi muda agar lebih terlibat dalam sektor pertanian, yang saat ini didominasi oleh generasi yang lebih tua.

Kelima, untuk mendukung peningkatan produksi dan kualitas singkong, penelitian dan pengembangan varietas unggul perlu diprioritaskan. Varietas singkong yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan perubahan iklim akan sangat berkontribusi terhadap keberlanjutan sektor ini. MSI berharap dengan peningkatan riset dan pengembangan, singkong bisa menjadi komoditas andalan yang mampu bersaing di pasar internasional.

MSI siap bekerja sama dengan pemerintah dalam merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor singkong, dari hulu hingga hilir. Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku industri, singkong tidak hanya akan menjadi komoditas unggulan, tetapi juga kunci penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.
(cip)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More