Pencapaian dan Tantangan Kebijakan Pembangunan Pendidikan

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 14:23 WIB
Program ini menyediakan dana untuk mengembangkan kurikulum berbasis standar industri, meningkatkan kompetensi dosen melalui pelatihan dan sertifikasi, serta mendorong penerapan project-based learning yang melibatkan kolaborasi langsung dengan industri. Selain itu, dana juga digunakan untuk memperkuat fasilitas pembelajaran, seperti laboratorium dan teknologi.

Episode lain yaitu Episode Ketujuh Belas terkait Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang diluncurkan pada tanggal 22 Februari 2022. Program Revitalisasi Bahasa Daerah merupakan salah satu upaya pelindungan bahasa dan sastra daerah di Indonesia. Kebijakan ini secara prinsip untuk menghambat laju kepunahan bahasa. Strategi diubah melalui pelibatan berbagai pemangku kepentingan, dan berdasarkan model yang sesuai dengan situasi kebahasaan di wilayah tertentu.

Sasaran bahasa dan wilayah RBD dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Pada 2021 jumlah bahasa yang direvitalisasi sejumlah 5 bahasa di 3 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Pada 2022 sasaran bahasa RBD menjadi 39 bahasa di 13 provinsi. Pada 2023 arah sasaran bahasa RBD telah bertambah menjadi 72 bahasa yang dilaksanakan di 25 provinsi Sementara pada 2024 sebanyak 114 bahasa di 38 provinsi

Tantangan

Walaupun terdapat indikasi keberhasilan terkait dengan Kampus Merdeka Vokasi atau Merdeka Belajar episode Kesebelas, masih terdapat sejumlah tantangan yang akan menjadi pekerjaan rumah di masa mendatang. Tantangan yang dihadapi adalah pengangguran lulusan pendidikan tinggi, kenaikan kebutuhan tenaga kerja terampil sebanyak 60 juta orang pada 2030, dann penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 70,72% (BPS 2020).

Tantangan lain yaitu tingkat pengangguran terbuka di Indonesia tertinggi kedua di ASEAN dengan skor 5.45% (Trading Economy, Februari 2023), sebanyak 9,9 juta anak muda usia 15-24 tahun yang berada di luar sistem pendidikan, tidak sedang bekerja, dan tidak menjalani pelatihan (NEET). (BPS, Agustus 2023), dan sebanyak satu dari lima anak muda di Indonesia menganggur (Sakernas Agustus 2020)

Tantangan lain terkait dengan ketenagakerjaan karena adanya perubahan lanskap pekerjaan masa depan. Tantangan ini yaitu sekitar 1-2 orang pekerja yang bertahan akan membutuhkan reskilling (WEF 2020), sekitar 23 juta pekerjaan di Indonesia akan diambil alih oleh robot (otomatisasi) pada 2030 (Survei McKinsey & Company 2019), dan sekitar 10 juta pekerjaan baru membutuhkan keahlian yang berbeda (McKinsey 2019).

Meskipun terjadi peningkatan jumlah bahasa yang direvitalisasi dari tahun ke tahun maka terdapat sejumlah tantangan yang akan menjadi pekerjaan rumah di masa mendatang. Pertama, kenyataan bahwa data penutur bahasa yang terbaru belum bisa dipublikasikan secara langsung melalui aplikasi Regbastra (Registrasi Kebahasaan dan Kesastraan). Kedua, perolehan data mengenai guru bahasa daerah, publikasi, dan media elektronik baru pada trimester keempat. Ketiga, koordinasi dengan pemerintah daerah setempat belum optimal sehingga dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan revitalisasi bahasa di wilayah tertentu belum mendapatkan dukungan secara materiil maupun non materiil.

Keberlanjutan

Keberlanjutan kedua episode Merdeka Belajar sebagaimana diuraikan diatas akan menjadi kewenangan dan keputusan kepemimpinan kementerian yang baru nanti. Sejumlah evaluasi dan pencermatan tentunya harus dilakukan agar kebijakan yang sudah ada tidak serta merta dibatalkan atau tidak ditindaklanjuti.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More