Komitmen Indonesia dalam Pengendalian Perubahan Iklim Diakui Dunia
Rabu, 02 Oktober 2024 - 18:11 WIB
JAKARTA - Komitmen Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim, mendapat pengakuan dunia. Hal ini dikatakan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, atas Penerimaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024 Award.
"Saya mengapresiasi yang telah memberikan penghargaan 1st Place, Peringkat Pertama Green Eurasia 2004 kepada KLHK," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).
Menteri Siti, juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan seluruh pihak atas komitmen dan konsistensi dalam upaya pengendalian perubahan iklim selama ini.
Dia menambahkan, agenda perubahan iklim Indonesia, termasuk pengendalian emisi dari hutan dan lahan melalui Folu Net Sink 2030 harus menjadi agenda bersama seluruh stakeholder.
"Tantangan utama dalam mewujudkan ini adalah menjaga konsistensi dan komitmen bersama seluruh stakeholder," tegasnya.
Menurutnya, inisiatif-inisiatif kebijakan dan kerja-kerja serta capaian-capaian dalam penurunan emisi karbon dan berbagai apresiasi yang ditelah didapatkan oleh Pemerintah Indonesia dari berbagai negara dan lembaga internasional selama satu decade.
"Merupakan modal penting dalam melanjutkan upaya pengendalian perubahan iklim yang lebih baik kedepan," tutup Menteri Siti.
Pemberian penghargaan Green Eurasia 2004 ini dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2024 di Dvin Musical Hall Yerevan, setelah Plenary Session dari Eurasian Economic Forum (EEF) 2024, yang dihadiri beberapa kepala pemerintahan negara anggota Eurasian Economic Union (EEU) yaitu Perdana Menteri Armenia, Perdana Menteri Belarusia, Perdana Menteri Kazakhstan, Perdana Menteri Kyrgyztan, dan Perdana Menteri Rusia, serta perwakilan beberapa negara lainnya.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) LHK, Rasio Ridho Sani, mewakili Menteri LHK, Siti Nurbaya menerima penghargaan tersebut yang diserahkan langsung oleh Deputy Prime Minister Republic of Armenia, Mher Herberti Grigoryan, didampingi oleh Minister of Trade of the Eurasian Economic Union, Andrey Slepnev.
"Saya mengapresiasi yang telah memberikan penghargaan 1st Place, Peringkat Pertama Green Eurasia 2004 kepada KLHK," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).
Menteri Siti, juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan seluruh pihak atas komitmen dan konsistensi dalam upaya pengendalian perubahan iklim selama ini.
Dia menambahkan, agenda perubahan iklim Indonesia, termasuk pengendalian emisi dari hutan dan lahan melalui Folu Net Sink 2030 harus menjadi agenda bersama seluruh stakeholder.
"Tantangan utama dalam mewujudkan ini adalah menjaga konsistensi dan komitmen bersama seluruh stakeholder," tegasnya.
Menurutnya, inisiatif-inisiatif kebijakan dan kerja-kerja serta capaian-capaian dalam penurunan emisi karbon dan berbagai apresiasi yang ditelah didapatkan oleh Pemerintah Indonesia dari berbagai negara dan lembaga internasional selama satu decade.
"Merupakan modal penting dalam melanjutkan upaya pengendalian perubahan iklim yang lebih baik kedepan," tutup Menteri Siti.
Pemberian penghargaan Green Eurasia 2004 ini dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2024 di Dvin Musical Hall Yerevan, setelah Plenary Session dari Eurasian Economic Forum (EEF) 2024, yang dihadiri beberapa kepala pemerintahan negara anggota Eurasian Economic Union (EEU) yaitu Perdana Menteri Armenia, Perdana Menteri Belarusia, Perdana Menteri Kazakhstan, Perdana Menteri Kyrgyztan, dan Perdana Menteri Rusia, serta perwakilan beberapa negara lainnya.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) LHK, Rasio Ridho Sani, mewakili Menteri LHK, Siti Nurbaya menerima penghargaan tersebut yang diserahkan langsung oleh Deputy Prime Minister Republic of Armenia, Mher Herberti Grigoryan, didampingi oleh Minister of Trade of the Eurasian Economic Union, Andrey Slepnev.
(maf)
tulis komentar anda