Ultraman Masuk Parlemen, Alasannya Gabut Gara-gara Kehabisan Monster

Selasa, 01 Oktober 2024 - 14:50 WIB
Anggota DPR terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II Jamaludin Malik telah menggegerkan Kompleks Parlemen, Jakarta. Foto/SINDOnews TV
JAKARTA - Anggota DPR terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II Jamaludin Malik telah menggegerkan Kompleks Parlemen, Jakarta. Pasalnya, ia sempat mengenakan kostum Ultraman saat hadiri pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR pada Selasa (1/10/2024).

Atas dasar itu, Jamaludin terpaksa harus melepas kostum superhero itu dan meminta stafnya yang mengenakan kostum tersebut. "Jadi tadi pagi kita kan saya sendiri pakai kostum Ultraman, tapi karena tidak dibolehkan, saya mendelegasikan," kata Jamaludin usai pertemuan.

Politikus Partai Golkar ini pun menjelaskan alasan dirinya mengenakan kostum Ultraman. Ia mengaku telah mengenakan kostum Ultraman sejak awal maju menjadi anggita DPR RI periode 2024-2029.





"Kita melihat aturan di KPU bahwa di kertas suara tidak ada foto, hanya ada nama dan nomor urut. Jadi semua baliho saya tidak ada foto saya sama sekali. Karena apa, percuma pasang foto saya karena tidak ada foto di kertas suara KPU," terang Jamaludin.

Kendati demikian, Jamaludin terbesit ide untuk kenakan kostum ultraman agar bisa dikenal dan diingat oleh konstituen. Ia pun memasangkan gambar Ultraman di alat peraga kampanye (APK) seperti balihonya saat masa kampanye.

"Karena itu saya mencari cara yang murah, supaya nama saya gampang viral dan gampang terkenal, maka dari itu semua baliho saya gambarnya adalah gambar Ultraman. Tapi namanya tetep Jamaludin Malik, supaya apa? Orang selalu mengingat nama Jamaludin Malik. Itu dasarnya itu dulu," terangnya.

Jamaludin pun menjelaskan alasan memilih Ultraman lantaran superhero itu simbol pahlawan yang menjaga bumi dari serangan monster. Ia juga mengaku suka dengan serial televisi tersebut.

"Ultraman adalah simbol pahlawan, penjaga bumi dari monster. Dan saya kelahiran 89, umur saya sekarang 35 tahun. Dulu kita suka dengan Ultraman. Tapi kita rindu dengan sosok Ultraman yang sudah kehabisan monster," ucap Jamaludin.

"Jadi episodenya selesai. Jadi karena itu Ultraman-nya gabut, terus nyaleg. Supaya dia dari memberantas monster, menjadi mengayomi masyarakat. Jadi ke situ arahnya," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More