Perjalanan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera sampai Akhirnya Lulus Bintara TNI AD
Jum'at, 27 September 2024 - 16:15 WIB
"Jadi tentara. Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima. Langsung diterima kamu. Jaga kesehatan. Kesehatan dijaga semua ya," kata Jokowi.
Setelah beberapa tahun berlalu, Joni menuruti kata hatinya untuk mendaftarkan diri menjadi tentara dan mendaftar seleksi Bintara TNI. Namun, ia gagal karena tinggi badannya belum memenuhi syarat minimal.
Pada sebuah kesempatan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa Joni tidak lolos dalam seleksi Caba PK TNI AD 2024 karena tak memenuhi syarat aspek tinggi badan minimal, yakni 160 centimeter. Sementara dirinya punya tinggi badan 155,8 centimeter.
Kendati begitu, semangat Joni belum surut. Akhirnya, ia mendapat kesempatan untuk mengikuti tes lebih lanjut.
Baru-baru ini, kabar bahagia datang untuk Joni. Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menyampaikan bahwa Joni telah mengikuti seluruh tahapan seleksi Bintara TNI AD dengan kategori Keahlian Khusus.
"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung oleh bimbingan para pelatih, Joni berhasil sampai ke tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler kategori Keahlian Tahun 2024," ujar Agung dalam keterangannya dikutip SINDOnews, Jumat (27/9/2024).
Setelah ini, Joni akan menjalani pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya. Ia pun nantinya bakal bergabung dengan Calon Bintara PK Reguler lainnya yang juga dinyatakan lulus.
Pendidikan tersebut berlangsung selama lima bulan, lalu dilanjutkan pendidikan kejuruan selama tiga bulan.
Perjuangan Joni selama ini akhirnya terbayarkan. Setelah perjalanan panjang yang dilalui, ia akan bisa mewujudkan impian dengan mengabdikan diri sebagai tentara.
Demikian ulasan mengenai perjalanan Joni pemanjat tiang bendera yang akhirnya dinyatakan lolos seleksi Bintara TNI AD.
Setelah beberapa tahun berlalu, Joni menuruti kata hatinya untuk mendaftarkan diri menjadi tentara dan mendaftar seleksi Bintara TNI. Namun, ia gagal karena tinggi badannya belum memenuhi syarat minimal.
Pada sebuah kesempatan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa Joni tidak lolos dalam seleksi Caba PK TNI AD 2024 karena tak memenuhi syarat aspek tinggi badan minimal, yakni 160 centimeter. Sementara dirinya punya tinggi badan 155,8 centimeter.
Kendati begitu, semangat Joni belum surut. Akhirnya, ia mendapat kesempatan untuk mengikuti tes lebih lanjut.
Baru-baru ini, kabar bahagia datang untuk Joni. Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menyampaikan bahwa Joni telah mengikuti seluruh tahapan seleksi Bintara TNI AD dengan kategori Keahlian Khusus.
"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung oleh bimbingan para pelatih, Joni berhasil sampai ke tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler kategori Keahlian Tahun 2024," ujar Agung dalam keterangannya dikutip SINDOnews, Jumat (27/9/2024).
Setelah ini, Joni akan menjalani pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya. Ia pun nantinya bakal bergabung dengan Calon Bintara PK Reguler lainnya yang juga dinyatakan lulus.
Pendidikan tersebut berlangsung selama lima bulan, lalu dilanjutkan pendidikan kejuruan selama tiga bulan.
Perjuangan Joni selama ini akhirnya terbayarkan. Setelah perjalanan panjang yang dilalui, ia akan bisa mewujudkan impian dengan mengabdikan diri sebagai tentara.
Demikian ulasan mengenai perjalanan Joni pemanjat tiang bendera yang akhirnya dinyatakan lolos seleksi Bintara TNI AD.
Lihat Juga :
tulis komentar anda