Pertahanan Indonesia Belum Kuat, Prabowo: Karena Kita Dahulukan Kesejahteraan Rakyat

Rabu, 25 September 2024 - 18:36 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat raker bersama Komisi I DPR, Rabu (25/9/2024). FOTO/SINDOnews/ACHMAD AL FIQRI
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengakui, keinginan memiliki pertahanan yang kuat masih belum tercapai. Pasalnya, dirinya lebih memilih mendahulukan kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam raker bersama Komisi I DPR, Rabu (25/9/2024).

"Kita sebagai pemimpin punya tanggung jawab kepada rakyat Indonesia. Karena itu, pada kesempatan ini saya juga mengakui bahwa kehendak kita, cita-cita untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat, masih belum tercapai, karena kita mendahulukan kesejahteraan rakyat," terang Prabowo.





Presiden Terpilih itu mengatakan, anggaran pertahanan dalam negeri masih rendah bila dibandingkan dengan negara Asia. Anggaran pertahanan Indonesia tak sampai 1% dari PDB.

"Saya baru pulang dari Manila, Filipina saja sekarang sudah 1,8% pengeluarannya (untuk pertahanan). Memang pertahanan sangat mahal, kita melihat tetangga kita Singapura, pulau sebesar Bogor jumlah penduduknya hanya 5 juta mereka bersedia mengeluarkan anggaran pertahanan 3% dari GDP mereka," kata Prabowo.

Menurutnya, Singapura memandang kemerdekaan menjadi penting. Untuk itu, ia menilai, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Komisi I DPR ke depan.

"Saya yakin juga akan meneruskan apa yang sudah saudara-saudara rintis, kami dari Kementerian Pertahanan ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama walaupun di awal-awal cukup menegangkan, tapi saya kira ini juga bagian dari demokrasi kita harus siap untuk menghadapi wakil-wakil rakyat," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More