Inovatif, MTQ XXX Kaltim Akan Digelar Serba Digital
Senin, 02 September 2024 - 17:31 WIB
Sementara E-Maqro adalah aplikasi yang menyediakan 5.230 bank soal dengan kerahasiaan yang terjamin. Aplikasi ini dikembangkan sebagai alat pengacak soal dan bahan bacaan (maqro) agar bisa dilakukan secara lebih transparan, akurat dan meminimalkan potensi kesalahan atau manipulasi soal.
"Adanya aplikasi akan menghindari spekulasi. Ini akan menuntut peserta untuk memiliki kapasitas yang maksimal. Mereka akan tahu soal saat mereka akan mengambil undian, sangat rahasia," katanya.
Terakhir, seluruh perhelatan MTQ di setiap cabang akan disiarkan langsung (live streaming) melalui berbagai laman media sosial. Sehingga publik bisa memberikan masukan dan kontrol dalam perbaikan.
"Kita juga menyiapkan Bimas Islam TV dalam rangka meningkatkan objektifitas penyelenggaraan MTQ," ujarnya.
Juru Bicara Kemenag Sunanto mengatakan, penyelenggaraan MTQ ke-XXX yang serba digital merupakan perwujudan transformasi digital yang terus didorong oleh Menag Gus Yaqut.
"Ini hanya salah satu yang menjadi prioritas dari 7 perwujudan transformasi digital di Kemenag untuk menyatukan semua layanan dalam satu roadmap," ucapnya.
Terdapat delapan cabang lomba dalam MTQ ke-30 yakni Tilawah Al Quran, Qira'at Al Quran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran (Indonesia, Arab, Inggris), Fahmil Al Quran, Syarhil Al Quran, Seni Kaligrafi Al Quran, dan Karya Tulis Ilmiah Al Quran.
MTQ ke-XXX diikuti perwakilan dari 35 provinsi dari 38 daerah tingkat I di Indonesia. Tahun ini terdapat satu peserta baru yakni asal Papua Barat Daya, yang merupakan daerah pemekaran Papua. Sedangkan 3 provinsi baru belum ikut berpartisipasi, yakni Papua Pengunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
"Adanya aplikasi akan menghindari spekulasi. Ini akan menuntut peserta untuk memiliki kapasitas yang maksimal. Mereka akan tahu soal saat mereka akan mengambil undian, sangat rahasia," katanya.
Terakhir, seluruh perhelatan MTQ di setiap cabang akan disiarkan langsung (live streaming) melalui berbagai laman media sosial. Sehingga publik bisa memberikan masukan dan kontrol dalam perbaikan.
"Kita juga menyiapkan Bimas Islam TV dalam rangka meningkatkan objektifitas penyelenggaraan MTQ," ujarnya.
Juru Bicara Kemenag Sunanto mengatakan, penyelenggaraan MTQ ke-XXX yang serba digital merupakan perwujudan transformasi digital yang terus didorong oleh Menag Gus Yaqut.
"Ini hanya salah satu yang menjadi prioritas dari 7 perwujudan transformasi digital di Kemenag untuk menyatukan semua layanan dalam satu roadmap," ucapnya.
Terdapat delapan cabang lomba dalam MTQ ke-30 yakni Tilawah Al Quran, Qira'at Al Quran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran (Indonesia, Arab, Inggris), Fahmil Al Quran, Syarhil Al Quran, Seni Kaligrafi Al Quran, dan Karya Tulis Ilmiah Al Quran.
MTQ ke-XXX diikuti perwakilan dari 35 provinsi dari 38 daerah tingkat I di Indonesia. Tahun ini terdapat satu peserta baru yakni asal Papua Barat Daya, yang merupakan daerah pemekaran Papua. Sedangkan 3 provinsi baru belum ikut berpartisipasi, yakni Papua Pengunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
(abd)
tulis komentar anda