Ucapkan Selamat atas Munas Amphuri, Wapres Harap Tak Muncul Pengurus Tandingan
Senin, 02 September 2024 - 16:42 WIB
Wapres, KH Maruf Amin mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan baru Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) lewat Munas. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan baru Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) lewat Musyawarah Nasional (Munas).
Hal itu dikatakan wapres lewat pidatonya dalam acara Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (FSATHU) di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Senin (2/9/2024).
"Saya juga mengucapkan selamat kepada Amphuri yang sudah berapa istilahnya Mukernas, Munas yang sudah terpilih pengurusnya saya ucapkan selamat," ujar Ma'ruf Amin.
Menurutnya, hal yang biasa jika sebelum digelarnya Munas terjadi persaingan. Namun karena Munas ini sudah selesai dan melahirkan kepengurusan baru, maka dari itu dia meminta agar semua pihak untuk saling merangkul dan duduk bersama.
"Kalau tadi dibilang ada kompetisi, ada persaingan boleh saja sebelum Munas selesai kalau di NU itu ada istilah kalau sebelum Muktamar itu gegeran, tapi kalau sesudah Muktamar ger-geran artinya kalau sebelum Munas boleh saja bersaing tapi kalau sudah selesai harus saling merangkul ger-geran itu saling ketawa," jelasnya.
Wapres tak ingin setelah Munas ini justru melahirkan pengurus tandingan. Sebab hal itu bukan cerminan sikap dari rakyat Indonesia.
"Jangan sampai ada muncul lagi pengurus tandingan itu tidak etis seperti itu ya bukan watak bangsa Indonesia bukan watak orang Islam seperti itu jadi itu harus dijaga ya suasana itu sesudah Munas itu kerja, sebelum Munas boleh bersaing," pungkasnya.
Hal itu dikatakan wapres lewat pidatonya dalam acara Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (FSATHU) di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Senin (2/9/2024).
"Saya juga mengucapkan selamat kepada Amphuri yang sudah berapa istilahnya Mukernas, Munas yang sudah terpilih pengurusnya saya ucapkan selamat," ujar Ma'ruf Amin.
Menurutnya, hal yang biasa jika sebelum digelarnya Munas terjadi persaingan. Namun karena Munas ini sudah selesai dan melahirkan kepengurusan baru, maka dari itu dia meminta agar semua pihak untuk saling merangkul dan duduk bersama.
"Kalau tadi dibilang ada kompetisi, ada persaingan boleh saja sebelum Munas selesai kalau di NU itu ada istilah kalau sebelum Muktamar itu gegeran, tapi kalau sesudah Muktamar ger-geran artinya kalau sebelum Munas boleh saja bersaing tapi kalau sudah selesai harus saling merangkul ger-geran itu saling ketawa," jelasnya.
Wapres tak ingin setelah Munas ini justru melahirkan pengurus tandingan. Sebab hal itu bukan cerminan sikap dari rakyat Indonesia.
"Jangan sampai ada muncul lagi pengurus tandingan itu tidak etis seperti itu ya bukan watak bangsa Indonesia bukan watak orang Islam seperti itu jadi itu harus dijaga ya suasana itu sesudah Munas itu kerja, sebelum Munas boleh bersaing," pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda