Esoterika Rayakan Arbain Antariman, Denny JA Kutip Kata-kata Sayyidina Ali
Minggu, 25 Agustus 2024 - 11:08 WIB
Menurutnya, ini adalah contoh di negara kita sendiri, betapa memilih satu keyakinan sesuai hati nurani—yang kebetulan Syiah—berisiko diusir dari tanah kelahirannya sendiri. Ini tidak hanya terjadi pada Syiah, tetapi juga terjadi pada Ahmadiyah.
"Teman-teman Ahmadiyah diusir dari Mataram pada tahun 2001 dan dipaksa hidup di pengungsian. Kini, pada tahun 2024, 23 tahun sudah berlalu, sebagian dari mereka masih hidup di pengungsian karena menolak pindah agama. Bahkan, sebagian menyatakan, "Bapak Ibu sekalian, jika kalian tidak bisa menerima kami dan keyakinan kami, maka kuburlah kami hidup-hidup."," terangnya.
Dia mengatakan Forum Esoterica dibangun dengan semangat yang berbeda, dengan semangat mewarisi spirit Sayyidina Ali bahwa semua warga negara Indonesia, bahkan juga di luar Indonesia, walaupun mereka bukan seiman, mereka adalah saudara dalam kemanusiaan. Oleh karena itu, di Esoterika, hampir setiap bulan kita berjumpa untuk merayakan hari-hari besar agama dan kepercayaan yang tumbuh di Indonesia.
"Kita meyakini bahwa semua agama dan kepercayaan adalah warisan kultural milik kita bersama. Bagi yang meyakini satu agama itu sebagai wahyu, kita hormati. Bagi yang tidak meyakininya, agama tetap kita anggap sebagai warisan kultural yang berharga untuk kemanusiaan kita," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya merayakannya sebagai social gathering. Satu hari agama yang suci bagi penganut agama lain, walaupun kita tidak meyakininya, tetap kita rayakan bersama, bukan ritusnya, tapi sebagai social gathering karena itu mengakrabkan kita sebagai warga negara.
Di forum ini, papar Denny, sudah merayakan berbagai hari besar agama, mulai dari agama Konghucu, Islam, Kristen, hingga agama Baha'i, Brahma Kumaris, Buddha, dan Ahmadiyah. "Sekarang kita merayakan bersama teman-teman dari Syiah, yang di bulan ini merayakan Arbain, yaitu hari besar agama yang dicatat sebagai salah satu perkumpulan manusia paling besar dalam sejarah," ucapnya. Baca juga: 4 Fakta Menarik Irjen Pol Abdul Karim, Kadiv Propam Polri yang Ahli di Bidang Reserse
Dalam kesempatan ini, Agus Abubakar Arsal juga menyampaikan pandangannya tentang agama dan peringatan Arbain. "Seandainya saya bergaul dulu dengan orang Islam, saya tidak akan masuk Islam. Untung saya belajar Quran dulu jadi Islam. Islam kita mengalami distorsi," katanya.
Selain itu, Alimatul Qibtiyah juga memberikan penjelasan mendalam tentang makna Arbain. "Perayaan Arbain mempunyai makna yang mendalam. Bagi Syiah, Arbain adalah hari besar yang diperingati dengan berjalan kaki dari berbagai daerah, melibatkan semua umur dan tidak eksklusif," jelasnya.
"Teman-teman Ahmadiyah diusir dari Mataram pada tahun 2001 dan dipaksa hidup di pengungsian. Kini, pada tahun 2024, 23 tahun sudah berlalu, sebagian dari mereka masih hidup di pengungsian karena menolak pindah agama. Bahkan, sebagian menyatakan, "Bapak Ibu sekalian, jika kalian tidak bisa menerima kami dan keyakinan kami, maka kuburlah kami hidup-hidup."," terangnya.
Dia mengatakan Forum Esoterica dibangun dengan semangat yang berbeda, dengan semangat mewarisi spirit Sayyidina Ali bahwa semua warga negara Indonesia, bahkan juga di luar Indonesia, walaupun mereka bukan seiman, mereka adalah saudara dalam kemanusiaan. Oleh karena itu, di Esoterika, hampir setiap bulan kita berjumpa untuk merayakan hari-hari besar agama dan kepercayaan yang tumbuh di Indonesia.
"Kita meyakini bahwa semua agama dan kepercayaan adalah warisan kultural milik kita bersama. Bagi yang meyakini satu agama itu sebagai wahyu, kita hormati. Bagi yang tidak meyakininya, agama tetap kita anggap sebagai warisan kultural yang berharga untuk kemanusiaan kita," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya merayakannya sebagai social gathering. Satu hari agama yang suci bagi penganut agama lain, walaupun kita tidak meyakininya, tetap kita rayakan bersama, bukan ritusnya, tapi sebagai social gathering karena itu mengakrabkan kita sebagai warga negara.
Di forum ini, papar Denny, sudah merayakan berbagai hari besar agama, mulai dari agama Konghucu, Islam, Kristen, hingga agama Baha'i, Brahma Kumaris, Buddha, dan Ahmadiyah. "Sekarang kita merayakan bersama teman-teman dari Syiah, yang di bulan ini merayakan Arbain, yaitu hari besar agama yang dicatat sebagai salah satu perkumpulan manusia paling besar dalam sejarah," ucapnya. Baca juga: 4 Fakta Menarik Irjen Pol Abdul Karim, Kadiv Propam Polri yang Ahli di Bidang Reserse
Dalam kesempatan ini, Agus Abubakar Arsal juga menyampaikan pandangannya tentang agama dan peringatan Arbain. "Seandainya saya bergaul dulu dengan orang Islam, saya tidak akan masuk Islam. Untung saya belajar Quran dulu jadi Islam. Islam kita mengalami distorsi," katanya.
Selain itu, Alimatul Qibtiyah juga memberikan penjelasan mendalam tentang makna Arbain. "Perayaan Arbain mempunyai makna yang mendalam. Bagi Syiah, Arbain adalah hari besar yang diperingati dengan berjalan kaki dari berbagai daerah, melibatkan semua umur dan tidak eksklusif," jelasnya.
(kri)
tulis komentar anda