Umar Kei Minta Prabowo Jadikan Putra Maluku Menteri di Kabinet Mendatang
Minggu, 18 Agustus 2024 - 11:30 WIB
JAKARTA - Upacara HUT ke-79 RI digelar Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) di lapangan kawasan Masjid Ar-Romlah, Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi. Upacara dengan pemimpin upacara Lurah Jaticempaka Amir dan komandan upacara Ketua FPMM Umar Ohoitenan atau Umar Kei berlangsung khidmat.
Umar mengatakan, banyak pihak yang ikut berperang dan berjuang memerdekakan bangsa. Termasuk para pejuang dari Maluku, salah satunya Pattimura.
"Bangsa ini merdeka dikorbankan darah dan air mata. Pahlawan dari Maluku turut memerdekakan bangsa ini," ujar Umar Kei, Sabtu (17/8/2024).
Semangat memperjuangkan bangsa terus digelorakan dan dilakukan putra maupun putri Maluku, termasuk oleh FPMM. Walau demikian, penghargaan pemerintah terhadap peran putra-putri Maluku masih minim.
Umar berharap pemerintah memberikan apresiasi yang lebih besar kepada orang-orang Maluku, sehingga rasa cinta mereka terhadap bangsa ini tak pudar.
"Kepada pemerintahan baru yang dipimpin Pak Prabowo, kami berharap tak dilihat sebelah mata. Kami juga harus dilihat dua mata, karena sudah sekian tahun kami tidak diberikan hak. Menteri pun tidak ada," katanya.
Selain upacara, FPMM juga menyerahkan 500 bibit pohon atau tanaman untuk digunakan masyarakat. Tanaman diserahkan melalui Lurah dan pihak terkait lainnya.
Aksi sosial seperti ini memang kerap gelar FPMM. "Kami sudah sering memberikan, juga sudah sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Jadi bukan hanya pohon, tapi setiap tahun juga memberikan beasiswa, juga memberikan kepada umat muslim yang selalu aktif salat lima waktu, memberikan hadiah umrah. Setiap tahun bisa 50 orang," ujar Umar.
Umar mengatakan, banyak pihak yang ikut berperang dan berjuang memerdekakan bangsa. Termasuk para pejuang dari Maluku, salah satunya Pattimura.
Baca Juga
"Bangsa ini merdeka dikorbankan darah dan air mata. Pahlawan dari Maluku turut memerdekakan bangsa ini," ujar Umar Kei, Sabtu (17/8/2024).
Semangat memperjuangkan bangsa terus digelorakan dan dilakukan putra maupun putri Maluku, termasuk oleh FPMM. Walau demikian, penghargaan pemerintah terhadap peran putra-putri Maluku masih minim.
Umar berharap pemerintah memberikan apresiasi yang lebih besar kepada orang-orang Maluku, sehingga rasa cinta mereka terhadap bangsa ini tak pudar.
"Kepada pemerintahan baru yang dipimpin Pak Prabowo, kami berharap tak dilihat sebelah mata. Kami juga harus dilihat dua mata, karena sudah sekian tahun kami tidak diberikan hak. Menteri pun tidak ada," katanya.
Selain upacara, FPMM juga menyerahkan 500 bibit pohon atau tanaman untuk digunakan masyarakat. Tanaman diserahkan melalui Lurah dan pihak terkait lainnya.
Aksi sosial seperti ini memang kerap gelar FPMM. "Kami sudah sering memberikan, juga sudah sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Jadi bukan hanya pohon, tapi setiap tahun juga memberikan beasiswa, juga memberikan kepada umat muslim yang selalu aktif salat lima waktu, memberikan hadiah umrah. Setiap tahun bisa 50 orang," ujar Umar.
tulis komentar anda