KNKT: Fasilitas Pertamina di Bandara Juanda Mendukung Keselamatan Penerbangan
Senin, 12 Agustus 2024 - 09:54 WIB
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengapresiasi inovasi dan penambahan fasilitas di Bandara Juanda oleh PT Pertamina Patra Niaga. Pasalnya, fasilitas tersebut berdampak positif pada keselamatan penerbangan di Tanah Air.
Seperti diketahui, PT Pertamina Patra Niaga terus meresmikan fasilitas fuel hydrant system dan penambahan 4 storage baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kapasitas stok avtur hingga dua kali lipat, tetapi juga mempercepat proses pengisian avtur ke pesawat dan memberikan manfaat signifikan bagi maskapai penerbangan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto, menegaskan, peningkatan fasilitas oleh Pertamina berdampak positif terhadap keselamatan penerbangan.
“Semua persyaratan atau regulasi yang harus dipenuhi kita lihat juga sudah jauh lebih bagus dibandingkan 20 tahun yang lalu. Perkembangannya sudah sedemikian pesat," ujarnya, Senin (12/8/2024).
"Selama 10 tahun selama ada kecelakaan pesawat kami mengecek avturnya dan hasilnya semuanya baik. Kualitas avtur Pertamina telah sesuai standar internasional. Kami harapkan Pertamina terus maju dan terus berkembang untuk terus menjaga kualitas yang sudah dicapai," sambungnya.
Senada, pengamat Industri Penerbangan yang juga Dewan Pakar Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Alvin Lie menyambut baik langkah ini.
Seperti diketahui, PT Pertamina Patra Niaga terus meresmikan fasilitas fuel hydrant system dan penambahan 4 storage baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kapasitas stok avtur hingga dua kali lipat, tetapi juga mempercepat proses pengisian avtur ke pesawat dan memberikan manfaat signifikan bagi maskapai penerbangan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto, menegaskan, peningkatan fasilitas oleh Pertamina berdampak positif terhadap keselamatan penerbangan.
“Semua persyaratan atau regulasi yang harus dipenuhi kita lihat juga sudah jauh lebih bagus dibandingkan 20 tahun yang lalu. Perkembangannya sudah sedemikian pesat," ujarnya, Senin (12/8/2024).
"Selama 10 tahun selama ada kecelakaan pesawat kami mengecek avturnya dan hasilnya semuanya baik. Kualitas avtur Pertamina telah sesuai standar internasional. Kami harapkan Pertamina terus maju dan terus berkembang untuk terus menjaga kualitas yang sudah dicapai," sambungnya.
Senada, pengamat Industri Penerbangan yang juga Dewan Pakar Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Alvin Lie menyambut baik langkah ini.
tulis komentar anda